Bisnis.com, JAKARTA – PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) kembali membukukan kenaikan pendapatan sepanjang kuartal III/2023. Hal ini pun membuat perseroan meraup laba bersih selama periode tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, BNBR meraih pendapatan Rp3,07 triliun atau melesat 31,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).
Pendapatan BNBR ditopang segmen infrastruktur dan manufaktur sebesar Rp2,90 triliun atau tumbuh 36,97% YoY, segmen jasa pabrikasi dan konstruksi naik 2,34% YoY menjadi Rp72,03 miliar, sedangkan perdagangan, jasa, dan investasi turun 30,73% YoY ke Rp99,5 miliar.
Pada saat bersamaan, beban pokok pendapatan BNBR mengalami pertumbuhan 29,58 persen YoY menjadi Rp2,46 triliun. Dengan demikian, perseroan meraih laba kotor sebesar Rp613,9 miliar, naik 41,34% YoY sepanjang Januari–September 2023.
Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban, BNBR meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp123,12 miliar naik 0,56% YoY. Adapun laba per saham turun dari Rp5,81 menjadi Rp5,63 per kuartal III/2023.
Direktur Utama & CEO BNBR, Anindya N. Bakrie menyatakan bahwa kinerja positif perseroan merupakan hasil dari sejumlah proyek strategis yang dijalankan unit-unit bisnis BNBR.
Baca Juga
Semisal, PT Bakrie Metal Industries (BMI) Group yang menyumbangkan pendapatan Rp1,85 triliun, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) Group sebesar Rp890,99 miliar, dan PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) Group mencapai Rp328,27 miliar.
“Kami yakin dan optimis proyek-proyek penting yang kami kembangkan akan memberikan dampak yang kian menggembirakan,” kata Anindya dalam siaran pers, Jumat (27/10/2023).
Dia menyatakan bahwa perseroan akan terus mengakselerasi pengembangan proyek strategis, antara lain di sektor elektrifikasi transportasi yang dikembangkan VKTR.
BNBR, kata Anindya, juga sedang mempercepat ekspansi proyek-proyek di sektor energi baru dan terbarukan, seperti pembangunan PLTS Atap dan proyek green energy lainnya.
“Sektor manufaktur memang masih menjadi penyumbang utama, di urutan kedua terdapat sektor otomotif di mana termasuk di dalamnya pendapatan dari penjualan bus listrik,” pungkasnya.
Di sisi lain, Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti memerinci pendapatan yang diraih oleh anak usaha perseroan sepanjang kuartal III/2023.
VKTR, misalnya, mencatatkan kenaikan pendapatan 6,9% YoY yang berasal dari kenaikan revenue di PT Bakrie Autoparts (BA) Group sebesar 14,8% dan penjualan bus listrik mencapai Rp99 miliar atau berjumlah 22 unit.
Di sektor infrastruktur, pendapatan PT Bakrie Indo Infrastruktur meningkat 60%. Capaian ini berasal dari peningkatan pendapatan sejumlah proyek yang diperoleh oleh PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) sebesar Rp328 miliar.
“Pendapatan terbesar berasal dari sektor manufaktur pipa baja, yaitu dari PT Bakrie Pipe Industries (BPI) sebesar Rp1,81 triliun, dan PT South East Asia Pipe Industries [SEAPI] sebesar Rp35,07 miliar dan PT Bakrie Construction [BCons] sebesar Rp8,04 miliar,” ujar Roy.