Bisnis.com, JAKARTA — Manuver politik Menparekraf Sandiaga Uno diprediksi dapat menguatkan harga saham emiten terafiliasi dirinya, seperti PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO).
Pasalnya, Sandi yang kini juga menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pada Rabu, (25/10/2023) untuk Pemilu 2024 mendatang.
Perlu diketahui, Sandiaga mencatatkan kepemilikan 21,5% saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), perusahaan yang telah dikenal luas sebagai salah satu penyumbang kekayaan untuk dirinya.
Sementara itu, SRTG sendiri memiliki portofolio saham di beberapa emiten, seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII), hingga PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM).
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project, William Hartanto mengatakan, dengan ditunjuknya Sandiaga sebagai ketua dewan pakar TPN Ganjar Mahfud, maka sejumlah saham Grup Saratoga berpotensi menguat dalam jangka pendek tersengat efek sentimen positif.
"Hal tersebut bisa menjadi sentimen untuk saham-saham Grup Saratoga. Karena itu saya menambahkan rekomendasi buy SRTG dengan target Rp1.550-Rp1.600," ujar William kepada Bisnis, Kamis, (26/10/2023).
Baca Juga
Pada perdagangan hari ini pukul 09.15 WIB, saham SRTG menguat 0,33% ke level Rp1.520 per saham. Selama 15 menit perdagangan, saham SRTG ditransaksikan sebanyak 343 kali dengan volume 1,87 juta saham, nilai transaksi tembus Rp2,85 miliar.
Selanjutnya, saham TBIG juga mengalami penguatan 0,49% pagi ini ke level Rp2.060 per saham. Saham TBIG bergerak di rentang Rp2.040-Rp2.060 pada pagi ini.
Sementara itu, saham ADRO terkoreksi 0,75% ke level Rp2.650 per saham. Saham ADRO diperdagangkan sebanyak 717 kali dengan volume 1,68 juta saham dan nilai transaksi sebesar Rp4,45 miliar.
Adapun, William masih merekomendasikan kepada investor untuk buy saham ADRO, namun untuk saham TBIG disarankan hold.
Di lain sisi, Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, secara fundamental saham ADRO dan TBIG masih cukup baik, meskipun ada saham yang lebih menarik dari sektor-sektor tersebut.
"Menurut saya, efek ke saham-saham terafiliasi Sandiaga baru akan terlihat setelah hari pencoblosan. Bila Ganjar menang, kemungkinan naik dan sebaliknya," ujar Lionel kepada Bisnis, Kamis, (26/10/2023).
Dia bilang, jika investor ingin bertaruh pada kesuksesan Sandiaga Uno pada Pemilu 2024, maka perlu menahan sahamnya untuk periode lebih lama. Namun, dia merekomendasikan kepada investor untuk mencermati saham-saham sektor konsumer staples dan emiten rokok jelang Pemilu.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
_1652851581.jpg?w=184&h=104)
