Bisnis.com, JAKARTA - Manuver Arsjad Rasjid di kancah politik usai resmi ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 pada September lalu disinyalir berdampak ke sejumlah saham terkait dirinya, seperti INDY, RAJA, dan PSKT. Saham ketiga emiten pun bergerak bervariasi hingga perdagangan sesi I hari ini, Rabu (25/10/2023).
Sebagai informasi, Arsjad yang juga menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) itu saat ini menduduki posisi Direktur Utama di emiten batu bara, PT Indika Energy Tbk. (INDY). Arsjad menggenggam 1,2 juta saham atau 0,02% saham INDY per 30 September 2023.
Pada Selasa, (24/10/2023), saham INDY ditutup melemah 0,26% ke level Rp1.920 per saham. Sedangkan hingga hari ini, Rabu, (25/10/2023), pada sesi pertama saham INDY lanjut melemah 0,52 persen ke level Rp1.910 per saham.
Pada sesi I hari ini, saham INDY diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 1.215 kali, dengan volume 2,18 juta saham dan nilai transaksi tembus Rp4,17 miliar.
Meski demikian, secara year-to-date (ytd) saham INDY terpantau terkoreksi 29,77% dari posisi Rp2.720 per saham pada 2 Januari 2023 ke level Rp1910 per saham.
Adapun selain menjadi Direktur Utama INDY, Arsjad Rasjid juga menduduki posisi komisaris di emiten perminyakan, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) milik Happy Hapsoro.
Baca Juga
Saham RAJA terpantau ditutup menguat 1,12% pada Selasa (24/10/2023) di level Rp905 per saham. Namun hingga sesi pertama perdagangan Rabu, (25/10/2023), saham RAJA stagnan. Pada sesi I, saham RAJA terpantau ditransaksikan sebanyak 180 kali dengan volume 554,6 ribu saham, nilai transaksi tembus Rp501,23 juta.
Namun, dibandingkan posisi pada awal Januari 2023 di harga Rp1.070, saham RAJA telah terkoreksi 15,42% secara ytd.
Tak hanya itu, Arsjad juga tercatat menjadi pemegang saham emiten perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) sebesar 30 persen atau 3,08 miliar saham.
Meski demikian, sejak Mei 2023 saham PSKT terpantau stagnan di level Rp50 per saham. Sedangkan secara ytd, saham PSKT terkoreksi 24,24% dari posisi Rp66 per saham pada awal Januari 2023.
