Bisnis.com, JAKARTA — Volume penjualan rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menembus 63,1 miliar batang sepanjang 9 bulan 2023. HMSP pun menguasai 28,8 persen pangsa pasar rokok di Indonesia.
Selama 9 bulan 2023, HMSP menjual sebanyak 63,1 miliar batang, turun 3,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 65,6 miliar batang.
Sepanjang Januari—September 2023, pangsa pasar Sampoerna bertengger di 28,8% atau naik 0,3 poin dibandingkan kuartal 9 bulan 2022 sebesar 28,5%.
Berdasarkan laporan pengendali HMSP, Philip Morris International, total pasar rokok Indonesia pada kuartal III/2023 menembus 219,1 miliar batang, turun 5,0% secara tahunan (year-on-year/YoY) daripada kuartal III/2022 yang berada di angka 230,6 miliar batang.
Terkoreksinya volume rokok yang dijual sepanjang 9 bulan 2023 sejalan dengan laporan Philip Morris pada awal 2023. Mereka mengestimasi volume total industri tembakau global pada 2023 akan turun 1 persen sampai 2 persen. Estimasi ini tanpa memperhitungkan China dan Amerika Serikat.
Secara kumulatif pada tiga bulan di kuartal III/2023, penjualan rokok Sampoerna turun daripada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan rokok Sampoerna pada kurun Juli—September 2023 menembus 22,5 miliar batang meningkat dibandingkan dengan April—Juni 2023 yang berjumlah 20,8 miliar batang.
Baca Juga
Meski demikian, pertumbuhan volume secara kuartalan ini tidak membuat total pangsa pasar HMSP naik secara kuartalan. Pangsa pasar HMSP secara kuartalan tetap sama, yakni 28,9%.
Sepanjang Januari—September 2023, pangsa pasar Sampoerna bertengger di 28,8% atau naik 0,3 poin daripada 9 bulan 2022 sebesar 28,5%.
Chief Financial Officer Phillip Morris Internasional Emmanuel Babeau dalam presentasinya mengatakan portofolio Phillip Morris mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih organik yang kuat sebesar 6,2% pada kuartal III/2023 dan 5,6% sepanjang 9 bulan 2023.
Dalam hal penetapan harga, lanjutnya, portofolio PMI di Indonesia dan Jerman berkontribusi signifikan terhadap PMI.
"Dengan penetapan harga yang lebih baik pada kuartal III/2023 sebesar 9% dan sepanjang tahun ini sebesar 8,6%, kami sekarang memperkirakan peningkatan sepanjang tahun sebesar 8% hingga 8,5%," kata Emmanuel.
Sebagai informasi, hingga semester I/2023 HMSP membukukan penjualan bersih sebesar Rp56,15 triliun. Penjualan tersebut naik 4,95% dibandingkan dengan semester I/2022 sebesar Rp53,5 triliun.
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk HMSP naik 23,03% menjadi Rp3,75 triliun di semester I/2023. Pada semester I/2023, HMSP tercatat hanya membukukan laba bersih sebesar Rp3,04 triliun.