Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi gejolak tahun politik.
SVP Corporate Secretary Waskita Ermy Puspa Yunita menyampaikan, perseroan akan fokus pada penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan, baik proyek strategis nasional (PSN) maupun pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Selain itu, dia mengatakan, perolehan nilai kontrak baru perseroan akan melalui seleksi kelayakan. Langkah ini dinilai mampu mencegah risiko dari segi finansial dan operasional.
“Proyek-proyek dengan skema pembayaran bulanan atau progress payment dapat menjaga kecukupan arus kas selama masa konstruksi,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (22/10/2023).
Dalam menghadapi tahun politik, Waskita juga bakal menggandeng mitra potensial untuk meningkatkan keunggulan perseroan mulai dari proses tender hingga konstruksi.
Sampai dengan kuartal III/2023, WSKT telah mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp12 triliun yang sebagian besar berasal dari penugasan pemerintah hingga BUMN.
Baca Juga
Perinciannya, proyek pemerintah berkontribusi hingga 58% dari nilai total proyek, dan Kementerian BUMN 26%. Adapun, sisanya berasal dari pengembangan bisnis serta kontrak baru yang diraih anak usaha WSKT.
Saat ini, Waskita juga sedang memulai pembangunan bendungan Karangnongko yang terletak di Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah. Proyek ini bernilai Rp488 miliar.
Proyek pekerjaan Bendungan Karangnongko Paket 2 dilakukan dengan cara joint operation bersama PT Bangkit Berkah Perkasa dan PT Kelman Infra Pratama.
Pembangunan yang didanai menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) ini akan dikerjakan dalam 1.218 hari dan ditargetkan selesai pada akhir 2026.
Sementara itu, terkait dengan progres pembangunan di IKN, Direktur Utama Waskita Mursyid mengatakan, progres proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A telah mencapai 54% per akhir September lalu, dan ditargetkan rampung pada pertengahan 2024.
Selain Tol IKN Segmen 5A, perseroan melaporkan pengerjaan proyek Jalan Lingkar Sepaku 4 telah mencapai 55,68%, Gedung Sekretariat Presiden 24,85%, Gedung Kemenko 3 sudah 16,82%, sementara progres pekerjaan Gedung Kemenko 4 mencapai 22,22%.
Selanjutnya, progres proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) 1,2, dan 3 mencapai 5,58% dan proyek jalan feeder Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sudah 3,07%. Adapun, pekerjaan rumah susun untuk ASN baru dimulai.
Sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini, Mursyid mengatakan bahwa Waskita telah meraih kontrak proyek IKN sebesar Rp8,35 triliun dengan porsi yang diterima mencapai Rp5,94 triliun. Total ada delapan proyek yang digarap oleh perseroan.