Mau Bagi Dividen Interim Rp2 Miliar, Saham MPXL Malah Dipantau BEI

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT MPX Logistics Tbk. (MPXL) tengah dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait peningkatan harga saham di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). Pengumuman itu disampaikan BEI bertepatan dengan rencana MPXL yang akan membagikan dividen interim sebesar Rp2 miliar.

Mengacu keterbukaan informasi BEI, MPXL akan membagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebesar Rp1 per saham atau seluruhnya sebesar Rp2 miliar.

Corporate Secretary MPXL Nilam Sari Siregar mengatakan, Dewan Komisaris MPXL telah menyetujui keputusan direksi pada Selasa, (17/10/2023) untuk membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp2 miliar kepada pemegang saham.

"Dividen interim per saham yang akan dibagikan adalah Rp 1 per saham," kata Nilam, dikutip Kamis (19/10/2023).

Adapun, cum dividen interim MPXL di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 27 Oktober 2023 dan ex dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 30 Oktober 2023.

Kemudian cum dividen interim di pasar tunai pada 31 Oktober 2023 dan ex dividen interim di pasar tunai pada 1 November 2023. Sedangkan recording date atau pemegang saham yang berhak atas dividen adalah pada 31 Oktober 2023. 

"Pelaksanaan pembayaran dividen interim dilakukan pada 17 November 2023. Pembagian dividen interim tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha MPXL," tegasnya.

Dalam keterangan resminya, MPXL mengklaim hingga September 2023 pendapatan perseroan terkerek naik menjadi Rp97,7 miliar, atau naik 13% secara year-on-year (yoy), dibanding periode yang sama pada 2022 sebesar Rp86,5 miliar.

Alhasil, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp7,6 miliar atau melonjak 56% secara yoy dibandingkan kuartal III/2022 yang sebesar Rp4,9 miliar.

Di lain sisi, saham MPXL justru tengah dipantau oleh otoritas BEI terkait kenaikan harga saham di luar kebiasaan (UMA).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, pengumuman unusual market activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MPXL tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ujar Yulianto dikutip Kamis, (19/10/2023).

Oleh sebab itu BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban MPXL atas permintaan konfirmasi BEI, serta mencermati kinerja MPXL dan keterbukaan informasinya.

Selain itu, BEI juga meminta investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi MPXL apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Dilantai bursa, pada perdagangan hari ini, Kamis (17/10/2023), saham MPXL turun 1,46% atau 4 poin ke level Rp270 hingga pukul 11.18 WIB. Dalam sepekan, saham MPXL telah melesat 37,76%. Sementara dalam tiga bulan terakhir, saham emiten logistik tersebut telah terbang 104,55%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel