Bisnis.com, JAKARTA — PT Sucor Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat tembus ke kisaran level 7.200 pada akhir 2023.
CEO Sucor Sekuritas Bernadus Setya Ananda Wijaya menyampaikan, proyeksi ini dihasilkan dengan mempertimbangkan ketidakpastian situasi politik Indonesia jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, pelaku pasar akan bersikap wait and see pada kuartal IV/2023 karena masih menanti nama calon presiden dan wakil presiden yang akan diajukan oleh masing-masing partai politik.
Dengan hadirnya nama baru dalam pelaksanaan Pemilu tahun depan, maka pelaku pasar tentu cenderung memilih pemimpin yang menetapkan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan para investor.
“Dari Sucor Sekuritas kami di angka 7.200 untuk IHSG karena menjelang Pemilu biasanya indeks cenderung sideways, apalagi presiden pasti baru dan instabilitas akan cukup tinggi. Hal ini akan memengaruhi keputusan investor untuk masuk ke suatu emiten,” ujar Bernadus dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (17/10/2023).
Di sisi lain, Sucor Sekuritas memproyeksi pergerakan IHSG hingga akhir tahun ini masih akan ditopang oleh saham yang memiliki earning power value (EPV) tinggi seperti saham dari sektor perbankan, ataupun saham-saham yang kini tengah menjadi incaran para investor, misalnya seperti energi baru terbarukan (EBT) dan pertambangan.
Baca Juga
Sementara itu, Sucor Sekuritas saat ini tengah mempertimbangkan rencana untuk membawa dua perusahaan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada awal 2024.
"Yang pertama itu ada dari sektor teknologi, perusahaan ini kaitannya dengan teknologi dan juga advertisement. Kemudian untuk perusahaan lain kaitannya adalah mengenai sektor renewable energy [energi baru terbarukan]," jelas dia usai agenda Private Investor Getaway 2023, Sabtu (7/10/2023).
Adapun, dirinya mengungkapkan salah satu perusahaan yang berencana IPO itu tercatat memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp500 miliar. Hal ini pun disebut Bernadus sebagai salah satu kriteria yang perlu dipenuhi oleh perusahaan untuk bisa menjadikan Sucor Sekuritas sebagai penjamin emisi utamanya.
Selain memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp500 miliar, Sucor Sekuritas juga hanya akan membawa perusahaan yang dapat dicatatkan pada papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Hal ini adalah aturan internal yang baru dibuat dengan tujuan agar track record kami tetap bagus karena membawa perusahaan yang berkualitas untuk IPO. Selain itu juga untuk melindungi investor, baik institusi maupun ritel," sambungnya.