Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bank Jago (ARTO) Menguat Ditopang Sentimen Gopay, BBYB dan BBHI Anyep

Harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) berbalik menguat berkat sentiment peluncuran Gopay Tabungan menjadi Rp 1.850 pada Selasa (17/10/2023).
Arlina Laras,Pandu Gumilar
Arlina Laras & Pandu Gumilar - Bisnis.com
Selasa, 17 Oktober 2023 | 16:25
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) berbalik menguat berkat sentiment peluncuran Gopay Tabungan menjadi Rp 1.850 pada Selasa (17/10/2023).

Berdasarkan data RTI, saham ARTO bergerak dalam rentang Rp 1.810-1.960. Investor mulai mengakumulasi saham setelah beredar informasi produk GoPay Tabungan by Jago akan diluncurkan pada Rabu mendatang (18/10).

Analis Panin Sekuritas Rizal Ramly mengatakan fitur itu bisa menjadi jalan pintas Bank Jago untuk meningkatkan jumlah nasabah dan pengumpulan dana pihak ketiga. Menurutnya hal tersebut bisa menjadi katalis positif bagi GOTO dan ARTO.

Adapun penguatan harga saham ARTO berbanding terbalik dengan saham PT Bank Allo Indonesia Tbk (BBHI) yang stagnan di Rp1.260. Di sisi lain, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) turun 1,49% menjadi Rp264.

Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira pun menilai dengan hadirnya produk tabungan kolaborasi itu bakal memberikan sejumlah dampak pada keduanya.

“Dana murah yang diterima Bank Jago akan meningkat dan bisa mendorong bank digital itu lebih ekspansi terutama dalam kapasitas penyaluran pinjaman,” ujarnya pada Bisnis, dikutip Selasa (17/10/2023).

Selain itu, menurutnya Bank Jago bisa menghindari persaingan bunga yang tidak sehat di antara lembaga keuangan digital.

Bagi Bhima, dengan mendapatkan lebih banyak dana dari pemilik akun Gopay, Bank Jago dapat menghindari kebutuhan untuk menawarkan suku bunga yang tinggi kepada nasabah untuk menarik simpanan. 

“Beberapa bank digital kan kejar-kejaran promo bunga tinggi untuk tarik deposan. Padahal awal kehadiran bank digital diharapkan bisa menurunkan persaingan bunga yang tidak sehat,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper