Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Kompetisi Emiten Minumal Beralkohol hingga WIKA Petik Cuan

Kehadiran emiten minuman beralkohol menambah persaingan hingga WIKA memetik untung dari kereta cepat.
Jajaran direksi PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) saat penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/10/2023). (Bisnis/Rizqi Rajendra)
Jajaran direksi PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) saat penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/10/2023). (Bisnis/Rizqi Rajendra)

Bisnis.com, JAKARTA – Pencatatan saham emiten produsen craft beer pertama di Indonesia dengan merek Stark, yakni PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK), menambah daftar panjang emiten produsen minimal beralkohol yang listing di pasar modal. Bagaimana prospek sektor ini?

Tahun ini, perusahaan-perusahaan produsen minuman beralkohol atau minol tampaknya memang cukup antusias untuk menggalang modal melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di pasar modal.

Selama bertahun-tahun, hanya ada dua emiten minol di pasar modal, yakni PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI). Namun, belakangan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) dan PT Hatten Bali Tbk. (WINE) turut listing pada awal tahun ini.

Kehadiran STRK yang listing Selasa (10/10/2023) menjadikan total emiten minol di pasar modal kini menjadi 5 emiten. Pasar modal kedatangan tiga emiten minol sekaligus tahun ini, menjadikan pilihan investor kini lebih beragam.

Berita tentang saham STRK menjadi salah satu berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Kamis (12/10/2023). Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id. Berikut ulasannya:

 

Alarm Ekonomi RI Hadapi Panasnya Minyak Dunia dan Kemelut Perang

Konflik di Timur Tengah telah menciptakan kekhawatiran terhadap potensi lonjakan harga minyak dunia yang dapat mengancam perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Serangan tiba-tiba oleh kelompok militer Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) menjadi lanjutan dari konflik Israel-Palestina. Sebanyak hampir 2.000 jiwa tewas akibat konflik di Israel, yang berpotensi menimbulkan dampak geopolitik secara lebih luas.

Memasuki perang hari ke-4, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menetap di bawah US$86 per barel pada Selasa setelah melonjak lebih dari US$3 pada Senin.

Meskipun Israel dan Jalur Gaza hanya memainkan peran kecil dalam dunia minyak, Timur Tengah menyumbang sekitar sepertiga pasokan global, dan pasar masih khawatir akan potensi ancaman.

 

Uji Pertama Optimisme Pasar Sepeda Motor

Tak berselang lama Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) merevisi naik proyeksi penjualan sepeda motor pada tahun ini, performa pasar pada September 2023 justru melambat. 

Berdasarkan laporan AISI, Rabu (11/10/2023), penjualan sepeda motor di Indonesia pada September 2023 sebanyak 509.946 unit, melambat 4,57% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/MtM), namun masih menunjukkan peningkatan 1,8% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).

Di samping itu, secara kumulatif penjualan sepeda motor sepanjang Januari-September 2023 mencapai 4,72 juta unit, naik 30,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,61 juta (3.612.360) unit.

Penjualan sepeda motor secara domestik sepanjang Januari-September 2023 didominasi oleh tipe skuter dengan kontribusi 87,94%, dan sisanya disumbangkan tipe sport sekitar 5,85%, dan underbone sekitar 6,21%.

 

IPO Lovina (SRTK) dan Persaingan Berat Emiten Minuman Beralkohol

Adapun, emiten minol pendatang baru, yakni STRK, memang mengandalkan pasar ekspor sebagai salah satu penopang pertumbuhan bisnisnya, selain mengandalkan pasar domestik.

Direktur Utama STRK, Bona Budhisurya, mengatakan bahwa sebelumnya perseroan sudah melakukan ekspor ke berbagai negara. Namun, karena pandemi Covid-19 melanda, maka kegiatan ekspor perseroan sempat terhenti.

"Kami saat ini masih menjajaki, sebelum pandemi memang banyak ya ada ke Singapura, ke Hongkong, ke Jepang baru mulai juga, lalu untuk Amerika dan Australia. Tapi akhirnya karena pandemi jadi stop. Dari sini kami akan sudah mulai bangkit dan akan kami jajaki lagi," ujar Direktur Utama STRK, Bona Budhisurya ditemui di Gedung BEI, Selasa (10/10/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa untuk pangsa pasar domestik, penjualan produk STRK paling banyak berada di wilayah Bali dan Jakarta dengan komposisi 50:50. Adapun, perseroan memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Desa Banyuning, Kabupaten Buleleng, Bali.

"Kapasitas produksi kami sebanyak 2 juta liter per tahun, dan kami gabung untuk minuman beralkohol golongan A, B, dan C," jelasnya.

 

Mencari Dana Jumbo Transisi Energi di Tengah Ketidakpastian JETP

Pemerintah perlu mengambil langkah cepat untuk menjaring investasi baik dari dalam negeri maupun mancanegara dalam upaya melakukan transisi energi, agar target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) pada 2060 tak sekadar angan.

Terlebih, komitmen pendanaan dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang diharapkan dapat mempercepat transisi energi di Indonesia, hingga kini tak kunjung memberikan titik terang.

Di sisi lain, kepastian pendanaan merupakan hal krusial yang akan menentukan sukses atau tidaknya program transisi energi. Ditambah lagi, Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit, yakni setidaknya diperlukan kurang lebih US$87 miliar untuk pengembangan infrastruktur hingga teknologi dalam melakukan transformasi dari energi fosil ke energi bersih.

Itu sebabnya, perlu mencari sumber pendanaan transisi energi yang beragam. “Kita perlu pendanaan [transisi energi], umumnya dari perbankan. Biasanya, mereka melakukan bussines to bussines [B2B], tapi kita bicara juga sama OJK apabila diperlukan,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi, Rabu (11/10/2023).

 

WIKA Memetik Untung dari Proyek Kereta Cepat

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), perusahaan konstruksi BUMN, akan memetik manfaat besar dari operasionalisasi Kereta Cepat Whoosh Indonesia atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Kereta Cepat Whoosh telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, pada awal Oktober lalu. Kereta ini disebut sebagai proyek kereta cepat pertama di Indonesia dan yang paling cepat di Asia Tenggara, dengan kecepatan mencapai 350 km per jam.

Bagi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., peresmian Kereta Cepat Whoosh ini menjadi tonggak bersejarah. Perseroan adalah satu-satunya kontraktor dalam negeri yang terlibat sepenuhnya dalam proses pembangunan proyek ini.

Selama pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), WIKA bergabung dalam konsorsium dengan kontraktor asing yang memiliki pengalaman panjang dalam membangun kereta cepat di berbagai negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper