Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Jasa Marga (JSMR) Menguat di Tengah Rencana Divestasi Tol Trans Jawa

Saham emiten pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menguat seiring rencana divestasi Tol Trans Jawa Rp11,75 triliun.
Annisa Kurniasari Saumi,Ibad Durrohman
Selasa, 10 Oktober 2023 | 13:56
Kendaraan melintas di dekat logo PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis (20/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Kendaraan melintas di dekat logo PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis (20/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menguat seiring rencana perseroan untuk menjual sekitar 35 persen saham di PT Jasarmaga Transjawa Tol.

Berdasarkan data RTI, saham JSMR naik 1,86 persen atau 80 poin ke level Rp4.390 pada akhir perdagangan sesi pertama, Selasa (10/10/2023). Sepanjang hari, saham JSMR bergerak di rentang 4.310-4.420.

Sebanyak 5,93 juta saham JSMR ditransaksikan dengan nilai Rp25,91 miliar dan frekuensi transaksi 3.067 kali. Price to earnings ratio (PER) JSMR berada di 13,87 kali, sedangkan price to book value (PBVR) 1,42 kali. Kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp31,86 triliun.

Selama 3 bulan terakhir saham JSMR telah menguat 10,30 persen, sementara dalam rentang 6 bulan, saham JSMR telah melonjak sebanyak 43 persen.

Sebagaimana diketahui, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) dikabarkan tengah dalam pembicaraan dengan calon investor untuk menjual sekitar 35 persen saham di PT Jasarmaga Transjawa Tol.

Plh. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso mengatakan kegiatan equity financing PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) masih berjalan dan disiapkan dengan matang melalui proses diskusi dan finalisasi yang seksama, dengan calon mitra strategis dan para pemangku kepentingan.

"Sebagai bagian dari implementasi Good Corporate Governance, kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang shortlisted bidder, konsorsium yang tertarik untuk terlibat, timeline, hingga estimasi valuasi transaksi, mengingat klausul non-disclosure agreement [NDA] kerahasiaan yang mengikat antara kami dengan investor terkait," kata Dwimawan kepada Bisnis, Senin (9/10/2023).

Yang bisa kami pastikan, lanjut dia, equity financing  JTT merupakan salah satu strategi pendanaan berbasis ekuitas yang ke depannya dapat digunakan sebagai alternatif pendanaan infrastruktur jangka panjang.

Sebelumnya, pemberitaan Bloomberg menyebutkan konsorsium yang dipimpin GIC Pte. dan kelompok lain yang diketuai Indonesia Investment Authority (INA) menjadi para penawar akhir untuk saham di entitas milik JSMR, Jasamarga Transjawa Tol.

Bloomberg menyebut operator tol pelat merah ini sedang dalam pembicaraan dengan calon investor untuk menjual sekitar 35 persen saham di Jasarmaga Transjawa Tol. Penjualan saham ini dapat mengumpulkan dana setidaknya US$750 juta atau setara Rp11,75 triliun (kurs Jisdor BI Rp15.675 per dolar AS) menurut sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak diidentifikasi, karena informasi bersifat pribadi.

"Konsorsium yang dipimpin GIC dan konsorsium yang dipimpin INA sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk saham Tol Transjawa," kata sumber Bloomberg tersebut, dikutip Senin (9/10/2023).

Menurut Bloomberg, masih ada pihak lain yang tertarik pada aset tersebut. Deliberasi atau pertimbangan dengan mendalam dan hati-hati masih berjalan dan mungkin tidak akan menghasilkan transaksi.

Bloomberg juga menyebutkan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menolak untuk berkomentar tentang para penawar yang masuk dalam daftar atau shortlist, dengan menambahkan bahwa pendanaan ekuitas untuk Tol Transjawa masih berlangsung.

INA dan mitra investasinya terus memantau dan mengevaluasi berbagai jalan tol di Indonesia untuk peluang investasi. Pembicaraan masih berlangsung dengan beberapa pemilik jalan tol, kata perwakilan INA yang menolak untuk berkomentar lebih lanjut tentang rinciannya. Perwakilan dari GIC menolak untuk berkomentar.

Sebagai informasi, Jasamarga Transjawa Tol didirikan pada 2017, mengoperasikan jaringan jalan tol di provinsi-provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper