Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Offering Ditutup, Saham Barito Renewables (BREN) Oversubcribed 135,2 Kali

Calon emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) disebut oversubscribe hingga 135,2 kali dari total porsi minimum pooling awal.
Penawaran saham calon emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) disebut oversubscribe hingga 135,2 kali dari total porsi minimum pooling awal./Istimewa
Penawaran saham calon emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) disebut oversubscribe hingga 135,2 kali dari total porsi minimum pooling awal./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Penawaran saham calon emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) disebut oversubscribe hingga 135,2 kali dari total porsi minimum pooling awal.

Direktur Investment Banking BNI Sekuritas Nieko Kusuma mengungkapkan dalam IPO tersebut, BREN berhasil memperoleh dana sebesar Rp3,13 triliun dan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 135 kali dari total porsi minimum pooling awal yang disyaratkan pada Penawaran Umum tanggal 3 - 5 Oktober 2023.

“BNI Sekuritas merasa senang atas tingginya antusiasme para investor untuk mendukung BREN agar dapat melantai di Bursa Efek Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (6/10/2023).

Nieko mengklaim minat investor yang tinggi telah terlihat sejak masa book building yang berlanjut sampai periode penawaran umum.

Lebih lanjut, BNI Sekuritas mencatatkan lebih dari 50.000 investor telah berpartisipasi dalam mendorong terciptanya ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan berlandaskan pada prinsip Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).

BREN sendiri dijadwalkan dijadwalkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Oktober 2023 mendatang dengan raihan dana sebesar Rp3,13 triliun.

Emiten yang merupakan anak usaha PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) ini menetapkan harga IPO di batas atas Rp780, dari rentang harga bookbuilding di Rp670-Rp780 per saham. Namun, jumlah saham yang ditawarkan terpantau berkurang.

Pada masa bookbuilding, BREN menawarkan 4,5 miliar saham atau sebesar 3,35 persen dari jumlah modal ditetapkan dan disetor setelah IPO. Namun, pada masa offering, BREN hanya mengeluarkan 4,01 miliar saham atau setara 3 persen dari jumlah saham yang akan dicatatkan di Bursa.

Dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham ini seluruhnya akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Star Energy Geothermal yang akan digunakan untuk membayar kewajiban. Secara lebih rinci, Star Energy akan membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited sebanyak-banyaknya sebesar US$158.588.321.

Kemudian, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energi Oil & Gas Pte. Ltd. perihal penunjukan Star sebagai pemegang saham ACEHI. Rinciannya pembayaran kepada SEOG sebesar US$66,50 juta dan kepada Perseroan sebesar US$6 juta.

Biaya yang dibayarkan Star kepada Perseroan akan digunakan untuk pembayaran gaji, biaya jasa dan biaya sewa.  Adapun dalam hajatan IPO ini, Barito Renewables menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper