Produsen Herborist (VICI) Tebar Dividen Interim Rp23,47 miliar

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen kosmetik Herborist, PT Victoria Care Indonesia Tbk. (VICI) memutuskan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp23,47 miliar dengan jadwal cum date pada 12 Oktober 2023.

Keputusan pembagian dividen ini berdasarkan surat persetujuan dewan komisaris dan keputusan direksi tertanggal 2 Oktober 2023. Dividen yang dibagikan senilai total Rp23,47 miliar atau setara Rp3,5 per lembar.

Jadwal pembagian dividen interim VICI yaitu pada 3 November 2023, dengan cum date pasa reguler dan negosiasi pada 12 Oktober, cum date pasa tunai pada 16 Oktober serta recording date pada 16 Oktober 2023.

Adapun pembagian dividen interim ini berdasarkan data keuangan semester I/2023 yang mencatatkan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp88,95 miliar. Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp436,14 miliar. Sementara itu, total ekuitas VICI tercatat sebesar Rp853,05 miliar.

Bedasarkan harga saham VICI hari ini pukul 14.50 WIB di posisi 630 per saham. Posisi itu turun 0,79 persen dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya. Dengan mengasumsikan harga saham tersebut maka dividend yield adalah 0,55 persen. Sementara itu dividen payout ratio sebesar 26,39 persen.

Pada Semester I/2023, perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 46,7 persen, meningkat dari Rp 446,3 miliar di Semester I/2022 menjadi Rp 654,9 miliar.

Laba bersih juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 224,98 persen, naik dari Rp 27,4 miliar di Semester I/2022 menjadi Rp 88,9 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Jika dilihat dari kuartal ke kuartal, pendapatan bersih meningkat sebesar 21,7 persen, dari Rp 295 miliar di Kuartal I/2023 menjadi Rp 359 miliar di Kuartal II/2023.

Sebelumnya VICI juga membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp36,9 miliar. Jika menghitung jumlah saham yang beredar sebesar 6,70 miliar saham maka dividen per saham VICI yaitu Rp5,5 per saham.

Keputusan tersebut berdasarkan laba bersih tahun buku 2022 yang mengalami penurunan sebesar 44,92 persen menjadi Rp97,63 miliar. Angka itu menjadikan dividend payout ratio tercatat sebesar 37,79 persen.