Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gudang Garam (GGRM) Targetkan Pembangunan Bandara Dhoho Rampung Oktober

PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menargetkan pembangunan Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri rampung pada Oktober 2023.
Proyek Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur. PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menargetkan pembangunan Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri rampung pada Oktober 2023.  - Wika Gedung
Proyek Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur. PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menargetkan pembangunan Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri rampung pada Oktober 2023. - Wika Gedung

Bisnis.com, JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) milik konglomerat Susilo Wonowidjojo, melalui anak usahanya PT Surya Dhoho Investama (SHI), menargetkan pembangunan Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri rampung pada Oktober 2023.

Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengatakan capaian progres keseluruhan pembangunan bandara saat ini sudah 97, 04 persen. Ditargetkan akhir Oktober 2023 semua pembangunan item-item terkait bandara telah selesai.

"Di November 2023, kami siap verifikasi, tes landing, tes take off maupun yang lain. Jadi semua kami tes di bulan November," katanya mengutip Antara, Selasa (19/9/2023).

Pihaknya juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kediri yang siap mensinkronkan daerah sekitar untuk mendukung operasional bandara. Selain masalah rambu arah menuju bandara, diakui dukungan dari pemerintah yang tak kalah penting yakni terkait infrastruktur jalan termasuk transportasi pendukung.

Bandara Dhoho Kediri merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam hal ini, pembangunannya dilakukan oleh Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

Bandara ini nantinya memiliki landas pacu 3.300 x 60 meter, apron commercial 548 x 141 meter, apron VIP 221 x 97 meter, empat taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.

Pada sisi darat, bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

Landas pacu sepanjang 3.300 meter merupakan kualifikasi bandara ultimate dan mampu didarati oleh Boeing 777. Sesuai dengan rencana Bandara Dhoho Kediri juga akan dimanfaatkan untuk keperluan penerbangan jamaah ibadah umrah dan haji.

Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, juga menyiapkan perlengkapan untuk fasilitas pendukung Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Selasa, mengemukakan Pemerintah Kabupaten Kediri menyiapkan hal-hal di luar bandara, seperti mengawal proses pembebasan lahan jalan tol.

"Kami juga akan terus mencoba melakukan pengembangan site development di sekitar bandara," kata Hanindhoto saat melakukan kunjungan di proyek bandara itu.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah di sekitar Kabupaten Kediri untuk menyiapkan fasilitas pendukung di luar bandara. Koordinasi juga dilakukan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Ia mencontohkan soal rambu penunjuk menuju arah bandara. Kendati pembangunan bandara berada di Kabupaten Kediri, pemasangan rambu petunjuk itu tetap melibatkan daerah sekitar seperti Nganjuk, Tulungagung maupun Kota Kediri.

Penerbangan Umrah

Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk menjadikan Bandara Dhoho Kediri garapan PT Gudam Garam Tbk. (GGRM) untuk melayani penerbangan umrah mulai 2024. 

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi. Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi. 

Adapun, pertemuan tersebut membahas peningkatan konektivitas dan pariwisata, termasuk penerbangan untuk umroh dan haji. Dia menjelaskan, peluang untuk meningkatkan layanan penerbangan untuk umroh dan haji semakin terbuka lebar pasca pandemi Covid-19. 

Menhub menyebut, momentum ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik, untuk memulihkan industri penerbangan nasional. 

Dia mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan Bandara Dhoho Kediri untuk dapat melayani umrah pada 2024 setelah resmi dioperasikan. 

"Sebelumnya, kami sudah mengupayakan Bandara Kertajati untuk melayani penerbangan umrah dan haji, yang Alhamdulillah bisa terwujud. Selanjutnya kita akan upayakan Bandara Dhoho Kediri," kata Budi Karya dikutip dari keterangan resmi, Senin (24/7/2023).

Selain itu, Indonesia dan Arab Saudi juga membicarakan upaya peningkatan kunjungan pariwisata antar kedua negara. Indonesia menyampaikan niatnya untuk membuka penerbangan ke Thaif, Arab Saudi karena relatif tidak terlalu ramai ketimbang Mekkah. 

Budi Karya menambahkan, pihaknya juga mempersilahkan Arab Saudi jika ingin membuka penerbangan ke Indonesia, termasuk ke Kertajati, Bali dan destinasi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper