Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Himpun Rp123,9 Triliun dari Rights Issue dan Penerbitan Surat Utang

Hingga saat ini otoritas Bursa masih mencatat adanya 18 emisi dari 13 perusahaan yang bersiap untuk menerbitkan surat utang.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Penghimpunan dana dari aksi korporasi penerbitan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) serta rights issue di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp123,9 triliun terhitung sejak awal tahun hingga Jumat (15/9/2023). 

Berdasarkan data BEI per Jumat (15/9/2023), raihan tersebut berasal dari penerbitan 76 emisi dari 50 penerbit EBUS. Penerbitan itu berhasil menghimpun dana sebesar Rp86,6 triliun.

Adapun hingga saat ini otoritas Bursa masih mencatat adanya 18 emisi dari 13 perusahaan yang bersiap untuk menerbitkan EBUS dalam waktu dekat. 

Rinciannya adalah 3 perusahaan dari sektor bahan baku atau basic materials, 3 perusahaan finansial, 2 perusahaan industri, 2 perusahaan energi, 1 perusahaan properti dan real estate, 1 perusahaan healthcare, serta 1 perusahaan konsumer non siklikal. 

Di sisi lain, dari penerbitan rights issue hingga Jumat (15/9/2023), dana himpunan yang tercatat ialah sebesar Rp37,3 triliun. Penerbitan saham baru itu dilakukan oleh 26 perusahaan yang telah tercatat di BEI. 

Adapun hingga saat ini masih ada 24 perusahaan yang tercatat dalam pipeline rights issue BEI. 

Dari total tersebut, perusahaan dari sektor konsumer siklikal mendominasi dengan 8 perusahaan. Di posisi selanjutnya ada perusahaan dari sektor finansial dengan 5 perusahaan. 

Perusahaan dari sektor konsumer non siklikal dan energi menyusul dengan masing-masing 4 perusahaan. Selanjutnya adalah sektor transportasi dan logistik, basic materials, serta infrastruktur dengan masing-masing 1 perusahaan. 

Di saat bersamaan, BEI juga mencatat  29 perusahaan yang masuk ke dalam daftar antrean penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Mayoritas perusahaan yang akan melakukan IPO itu merupakan perusahaan dengan aset skala menengah di antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. 

Sementara 8 perusahaan dikategorikan sebagai perusahaan dengan aset skala besar atau di atas Rp250 miliar, dan 3 perusahaan lainnya merupakan perusahaan beraset kecil atau di bawah Rp50 miliar. 

Adapun sejak awal 2023 hingga akhir perdagangan pekan ini, terdapat 66 perusahaan yang telah mencatatkan saham perdananya di lantai Bursa, dengan total dana dihimpun sebesar Rp49,4 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper