Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham emiten migas PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) karena peningkatan harga kumulatif secara signifikan.
Berdasarkan pengumuman Bursa nomor Peng-SPT-00038/BEI.WAS/09-2-2023, saham APEX disuspensi dalam rangka cooling down di pasar reguler dan pasar tunai.
“Dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) pada perdagangan tanggal 14 September 2023,” tulis Bursa Efek, Kamis (14/9/2023).
Seperti yang diketahui, saham APEX berdasarkan penutupan perdagangan kemarin Rabu (13/9/2023) berada di posisi Rp294 per saham, Secara akumulasi perdagangan sepekan, saham APEX naik 14,84 persen, sementara secara year-to-date, APEX melambung hingga 72,94 persen.
Kapitalisasi pasar APEX tercatat sebesar Rp832,02 miliar. Secara year-to-date pula, sebanyak 794,9 juta saham diperdagangkan dengan nilai Rp182,41 miliar.
Sementara itu, jika melihat kinerja keuangan semester I/2023, APEX justru membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih.
Baca Juga
Laporan keuangan semester I/2023 menunjukkan pendapatan tercatat sebesar US$33,13 juta atau setara dengan Rp497,04 miliar (kurs jisdor Rp15.000). Capaian tersebut turun 29,09 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$46,73 juta.
Kemudian, beban langsung juga ikut turun seiring dengan pendapatan yang jatuh. Beban langsung tercatat sebesar US$23,24 juta atau turun 33,50 persen dari periode semester I/2022 sebesar US$34,96 persen.
Alhasil, laba bersih periode berjalan juga tercatat turun menjadi US$1,65 juta atau setara Rp23,47 miliar. Laba tersebut anjlok 27,10 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$2,14 juta.
APEX menyiapkan capex 2023 dengan alokasi untuk perawatan rutin rig lepas pantai dan juga alokasi untuk reaktivasi rig darat jika ada kontrak yang cocok. Namun, Manajemen APEX tidak memerinci jumlah capex yang disiapkan. Yang pasti, sumber capex tersebut berasal dari internal perseroan.