Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Suspensi Saham Apexindo (APEX) yang Melejit 72,94 Persen

Secara akumulasi perdagangan sepekan, saham APEX naik 14,84 persen, sementara secara year-to-date, APEX melambung hingga 72,94 persen. 
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham emiten migas PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) karena peningkatan harga kumulatif secara signifikan. 

Berdasarkan pengumuman Bursa nomor Peng-SPT-00038/BEI.WAS/09-2-2023, saham APEX disuspensi dalam rangka cooling down di pasar reguler dan pasar tunai. 

“Dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) pada perdagangan tanggal 14 September 2023,” tulis Bursa Efek, Kamis (14/9/2023). 

Seperti yang diketahui, saham APEX berdasarkan penutupan perdagangan kemarin Rabu (13/9/2023) berada di posisi Rp294 per saham, Secara akumulasi perdagangan sepekan, saham APEX naik 14,84 persen, sementara secara year-to-date, APEX melambung hingga 72,94 persen. 

Kapitalisasi pasar APEX tercatat sebesar Rp832,02 miliar. Secara year-to-date pula, sebanyak 794,9 juta saham diperdagangkan dengan nilai Rp182,41 miliar. 

Sementara itu, jika melihat kinerja keuangan semester I/2023, APEX justru membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih. 

Laporan keuangan semester I/2023 menunjukkan pendapatan tercatat sebesar US$33,13 juta atau setara dengan Rp497,04 miliar (kurs jisdor Rp15.000). Capaian tersebut turun 29,09 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$46,73 juta. 

Kemudian, beban langsung juga ikut turun seiring dengan pendapatan yang jatuh. Beban langsung tercatat sebesar US$23,24 juta atau turun 33,50 persen dari periode semester I/2022 sebesar US$34,96 persen. 

Alhasil, laba bersih periode berjalan juga tercatat turun menjadi US$1,65 juta atau setara Rp23,47 miliar. Laba tersebut anjlok 27,10 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$2,14 juta. 

APEX menyiapkan capex 2023 dengan alokasi untuk perawatan rutin rig lepas pantai dan juga alokasi untuk reaktivasi rig darat jika ada kontrak yang cocok. Namun, Manajemen APEX  tidak memerinci jumlah capex yang disiapkan. Yang pasti, sumber capex tersebut berasal dari internal perseroan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper