Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) bersiap membagikan dividen interim sebesar US$199 juta setara Rp3 triliun atau Rp2.660 per saham. Cum dividen jatuh pada perdagangan besok, Senin (11/9/2023).
Cum date atau cum dividend adalah tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan.
Dengan kata lain, investor yang berhak menerima dividen adalah mereka yang telah membeli saham hingga paling lambat pada tanggal cum date.
Jadwal pembayaran dividen tunai interim ITMG adalah cum dividen pasar reguler dan negosiasi pada 11 September 2023, ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 12 September 2023, cum dividen di pasar tunai pada 13 september 2023, ex dividen di pasar tunai pada 14 September 2023.
Sementara itu, recording date dividen interim 13 September 2023 dan tanggal pembayaran pada 22 September 2023.
Pembagian dividen tunai interim ITMG merujuk pada keputusan sirkular direksi tertanggal 31 Agustus 2023 yang disetujui dewan komisaris perseroan pada tanggal yang sama. Dividen ini mewakili 65 persen dari laba bersih ITMG yang dilaporkan sepanjang semester pertama 2023.
Baca Juga
“Dividen tunai interim akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham atau recording date pada 13 September 2023," tulis manajemene ITMG, Jumat (1/9/2023).
Berdasarkan penutupan perdagangan Jumat (1/9/2023), saham ITMG ditutup di level Rp29.200, naik 0,95 persen atau 275 poin. Sepanjang perdagangan ITMG bergerak di rentang Rp29.000 hingga Rp29.275. Jika mengasumsikan harga saham saat ini maka dividen yield ITMG yaitu 9,10 persen.
Adapun pembagian dividen ini terjadi di tengah penurunan laba perseroan. ITMG mencatatkan penurunan laba bersih pada semester I/2023, sejalan dengan koreksi pada pendapatan bersih yang mencapai 8,61 persen pada periode tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan pendapatan ITMG pada semester I/2023 mencapai US$1,29 miliar atau setara Rp19,48 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS). Pendapatan tersebut lebih rendah daripada semester I/2022 yang menembus US$1,42 miliar atau sekitar Rp21,15 triliun.
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih ITMG turun 33,42 persen YoY dari US$460,68 juta pada semester I/2022 menjadi US$306,70 juta pada semester I/2023.