Bisnis.com, JAKARTA - Phintraco Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan terkoreksi menguji ke rentang 6.950 hingga 6.980 pada perdagangan hari ini, Selasa (5/9/2023).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa secara teknikal, indikator Scohastic bergerak di area overbought (jenuh jual) yang mengindikasikan potensi pelemahan.
Keadaan ini pun dinilai Phintraco Sekuritas sebagai dampak dari tidak adanya arahan yang solid dari bursa global.
Sementara itu, dari dalam negeri, investor akan mengantisipasi data cadangan devisa yang akan dirilis pada Kamis (7/9/2023) dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Jumat (8/9/2023).
Cadangan devisa diyakini masih berada di kisaran 6 bulan impor, sementara IKK diperkirakan konsisten berada di atas 120.
Dari regional, pasar juga masih menunggu data terbaru ekspor impor Tiongkok yang akan diumumkan pada Kamis (7/9/2023). Meski data ekspor impor Tiongkok diprediksi masih mengalami koreksi secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Agustus 2023, namun kondisinya diproyeksi akan lebih baik dari bulan sebelumnya.
Baca Juga
Masih dari Tiongkok, negara tirai bambu itu diperkirakan akan mencatatkan inflasi sebesar 0,1 persen yoy pada Agustus 2023, setelah sebelumnya mencatat deflasi sebesar 0,3 persen yoy pada Juli 2023.
Kondisi tersebut diharapkan dapat membangun keyakinan pasar terhadap perbaikan kondisi ekonomi domestik Tiongkok pada bulan ini.
Berkaca pada berbagai sentimen di atas, Phintaro Sekuritas hingga saat ini masih memilih saham energi dan basic materials sebagai top picks, antara lain adalah ADRO, PTBA, HRUM, UNTR, serta INKP.
Selain itu, beberapa saham lain yang juga direkomendasikan Phintraco Sekuritas adalah SRTG, ESSA, EXCL, dan MTEL.
________________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.