Bisnis.com, JAKARTA - Dua komisaris emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mengajukan pengunduran diri, Kamis (31/8/2023).
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan ISAT Reski Damayanti mengatakan ISAT menerima surat pengunduran diri dari dua komisarisnya pada 29 Agustus 2023. Kedua komisaris tersebut adalah Nigel Thomas Byrne dan Frank John Sixt.
"Pada tanggal 29 Agustus 2023, ISAT telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari bapak Nigel Thomas Byrne dan Bapak Frank John Sixt sebagai komisaris perseroan," tulis Reski, Kamis (31/8/2023).
Sebagai informasi, Nigel merupakan komisaris IOH berkewarganegaraan Irlandia. Dia diangkat menjadi komisaris untuk masa jabatan 2022-2026.
Nigel memiliki pengalaman sebagai board member dari Ooredoo Aljazair, dan Group Chief Technology Information Officer Ooredoo Group sejak Maret 2021.
Sementara itu, Frank John Sixt merupakan Komisaris ISAT berpaspor Kanada. Sama seperti Nigel, Frank diangkat menjadi komisaris untuk masa jabatan 2022-2026.
Baca Juga
Frank memiliki pengalaman sebagai Executive Director, Group Finance Director and Deputy Managing Director CK Hutchison Holdings Limited pada 2015. Dia juga pernah menjabat sebagai Non-Executive Chairman TOM Group Limited dan Executive Director CK Infrastructure Holdings Limited.
Dengan pengunduran diri dua Komisaris ini, maka saat ini posisi komisaris Indosat adalah sebagai berikut.
Presiden Komisaris: Halim Alamsyah
Deputi Presiden Komisaris: FOK Kin Ning, Canning
Deputi Presiden Komisaris: Aziz Ahmad M. Aluthman Fakhroo
Komisaris Independen: Wijayanto Samirin
Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen: Syed Maqbul Quader
Komisaris Independen: Rudiantara
Komisaris Independen: Hernando
Komisaris: WOO Chiu Man, Cliff
Komisaris: Sugito Walujo
Komisaris: Rene Heinz Werner
Komisaris: Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama
Komisaris: Meirijal Nur