Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Emiten Hotel Milik Happy Hapsoro PSKT Kerek Rapor Keuangan

Emiten hotel milik Happy Hapsoro PSKT tengah berupaya untuk mengerek kinerja keuangan yang masih merugi pada semester I/2023.
Red Planet Hotel Makassar, salah satu hotel dalam jaringan hotel Red Planet. PT Red Planet Indonesia Tbk. menargetkan tingkat penghunian kamar atau okupansi bisa mencapai 63 persen hingga akhir 2020./redplanetindonesia.com
Red Planet Hotel Makassar, salah satu hotel dalam jaringan hotel Red Planet. PT Red Planet Indonesia Tbk. menargetkan tingkat penghunian kamar atau okupansi bisa mencapai 63 persen hingga akhir 2020./redplanetindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten hotel milik Happy Hapsoro PSKT buka-bukaan soal kinerja keuangan periode semester I/2023 dan rencana perseroan ke depan.

Dinno Indiano, Direktur Utama Emiten pengelola Monolog Hotel PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) mengungkapkan alasan susutnya pendapatan dan rugi yang membengkak sepanjang semester I/2023. 

Pada paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan pendapatan usaha Rp26,51 miliar, turun 0,43 persen year-on-year (YoY). Pada saat bersamaan, beban yang dipikul perseroan juga mengalami peningkatan.

Beban langsung perseroan, misalnya, meningkat dari Rp12,63 miliar menjadi Rp13,12 miliar. Selain itu, beban umum dan administrasi yang ditanggung perseroan meningkat 1,46 persen YoY menjadi Rp17.78 miliar.

Dinno menuturkan kenaikan beban itu dikontribusikan oleh beban gaji serta beban lainnya akibat inflasi tahunan. Di sisi lain, pendapatan perseroan rupanya tak mampu menopang beban tersebut.

“Pendapatan belum dapat menyerap kenaikan tersebut sebagai dampak dari rebranding sejak akhir Mei 2023,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.  

PSKT diketahui mengubah portofolionya dari Red Planet Hotels menjadi Monolog Hotel. Keputusan rebranding tersebut dinilai menjadi sebuah momentum untuk mengubah merek dagang pada sektor hotel budget di Indonesia.

“Ke depannya, kami sungguh-sungguh berupaya meningkatkan pendapatan dengan mengoptimalkan semua jalur pemasaran dalam memperkuat rebranding tersebut,” kata Dinno.  

Melemahnya pendapatan dan meningkatnya beban usaha akhirnya bermuara pada kenaikan rugi yang dibukukan PSKT. Hingga akhir Juni lalu, perseroan menelan kerugian Rp4,96 miliar atau naik 12,98 persen YoY. Adapun rugi per saham juga meningkat dari Rp0,42 menjadi Rp0,48. 

Kendati mencatatkan rugi, Dinno menyampaikan bahwa PSKT belum berencana meningkatkan average room rate atau rata-rata harga kamar pada semester II/2023. Selain itu, perseroan juga tidak berencana membangun hotel baru hingga akhir tahun.  

“Kami masih berfokus pada optimalisasi dan peningkatan pendapatan di saat-saat awal rebranding ini,” pungkasnya. 

Berdasarkan catatan Bisnis, sampai dengan akhir Juni lalu, rata-rata rasio okupansi dari portofolio hotel milik PSKT mencapai 57 persen. Sementara itu, total hotel yang dikelola perseroan tercatat mencapai delapan hotel dengan total kamar sebanyak 1.168 kamar.

Di sisi lain, total aset PSKT sepanjang semester I/2023 mencapai Rp402,04 miliar alias melemah 2,11 persen secara year-to-date (YtD). Adapun total liabilitas turun 6,17 persen YtD menjadi Rp56,14 miliar, dan total ekuitas mencapai Rp345,9 miliar atau turun 1,42 persen YtD. 

Red Planet Indonesia juga membukukan saldo arus kas setara kas pada akhir periode Juni 2023 sebesar Rp6,62 miliar, menurun dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp11,97 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper