Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas hari ini masih dibayangi oleh sentimen kebijakan suku bunga The Fed dimana para pelaku pasar masih menunggu sinyal terbaru Jerome Powell yang akan beripidato di simposium Jackson Hole pada Jumat waktu setempat.
Pada penutupan perdagangan Kamis (24/8/2023), harga emas turun menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut karena dolar menguat dan imbal hasil obligasi pemerintah AS naik.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 1,00 dolar AS atau 0,05 persen menjadi ditutup pada 1.947,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di 1.951,30 dolar AS dan terendah di 1.939,20 dolar AS.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik 4,1 basis poin menjadi 4,224 persen pada Kamis (24/8/2023). Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,5 persen menjadi 103,93.
Para pelaku pasar sedang menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat pagi waktu setempat di Simposium Ekonomi tahunan Jackson Hole untuk mendapatkan petunjuk tambahan mengenai arah kebijakan moneter AS.
"Jalur suku bunga global di masa depan benar-benar masuk dalam agenda" pada simposium tersebut setelah berbulan-bulan kenaikan suku bunga yang agresif, kata Stuart O'Reilly, analis pasar di The Royal Mint, sebagaimana dikutip Antara.
Baca Juga
"Banyak pedagang emas, menahan napas untuk mengantisipasi sinyal potensial dari para pemimpin ekonomi dunia," katanya, dan Powell "menawarkan pemeriksaan suhu pada perekonomian dan suku bunga."
Meskipun investor emas berada dalam mode "wait and see", kita dapat memperkirakan Powell akan menegaskan kembali komitmennya terhadap data (ekonomi), kata O'Reilly.
"Jika Powell mengindikasikan bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama, meskipun tekanan upah baru-baru ini mereda, maka harga emas bisa terkena dampaknya," sambungnya.
Namun, jika prospek ekonomi Powell untuk jangka pendek hingga menengah terlihat lebih cerah, emas bisa memperoleh keuntungan karena adanya sinyal penurunan suku bunga di masa depan, katanya.
"Pada akhirnya, para pedagang akan mendengarkan dengan cermat nada bicara Powell mengenai kenaikan suku bunga di masa depan, dan apakah suku bunga yang lebih tinggi harus diperhitungkan dalam jangka panjang."
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (24/8/2023) bahwa klaim pengangguran awal AS turun 10,000 menjadi 230,000 dalam pekan yang berakhir 19 Agustus. Perkiraan median para ekonom memperkirakan 240,000 permohonan.
Dalam sebuah wawancara dengan media di Jackson Hole of Wyoming pada Kamis (24/8/2023, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan menurutnya Federal Reserve telah menaikkan suku bunga cukup tinggi untuk menurunkan inflasi selama beberapa tahun ke depan ke tingkat sebelum pandemi sekitar 2,0 persen.
"Kami mungkin sudah melakukan cukup banyak hal," kata Harker, bersandar pada kenaikan suku bunga lagi.
Sementara itu, tim analisis Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas yang naik tipis pada perdagangan kemarin, menunjukkan pergerakan yang volatil dalam rentang US$1.911,72 - US$1.916,62 per troy ons terutama pada perdagangan sesi Amerika Serikat (AS).
Pelaku pasar hari ini berfokus pada pertemuan Jackson Hole di Amerika Serikat, di mana Gubernur The Fed Jerome Powell akan berbicara malam nanti.
"Pada perdagangan hari ini, Jumat (25/8/2023), ada potensi Gold akan turun melihat lemahnya momentum penguatan kemarin," ujar Monex.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 16,20 sen atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 24,23 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terangkat 4,80 dolar AS atau 0,51 persen, menjadi ditutup pada 943,00 dolar AS per ounce.
Pukul 14.26 WIB, harga emas spot turun 0,14 persen atau 2,68 poin menjadi US$1.914,23 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2023 melemah 0,26 persen menuju US$1.942,00 per troy ounce.
Pukul 10.05 WIB, harga emas spot turun 0,10 persen menjadi US$1.914,91 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2023 melemah 0,24 persen menuju US$1.942,40 per troy ounce.