Bisnis.com, JAKARTA – Suntikan dana dari pemerintah untuk PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) lewat PT Hutama Karya (HK) akan lebih besar dari Penyertaan Modal Negara (PMN) awal Rp3 Triliun.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan alokasi PMN untuk Waskita akan lebih banyak mengingat penyelesaian tiga proyek jalan tol memerlukan biaya yang besar.
“Kita bahkan alokasikan lebih banyak, lebih besar [dari Rp3 triliun] melalui Hutama Karya, karna kita hitung tidak cukup untuk menyelesaikan tiga proyek tol, Kapal Betung, Bocimi dan Becakayu,” kata Tiko, saat ditemui di Asean Fest 2023, Selasa (22/8/2023).
Tiko menjelaskan saat ini jumlah bantuan untuk penyelesaian tol sedang didiskusikan dengan Kementerian PUPR. BUMN juga membuka lebar pintu bagi investor yang berminat berinvestasi menyelesaikan proyek tol tersebut.
Penyaluran PMN ke Waskita melalui HK merupakan upaya pemerintah menyehatkan lagi emiten pelat merah yang terlilit utang tersebut. Bantuan yang dialokasikan HK ke Waskita akan digunakan untuk menyelesaikan proyek tol.
“Mekanismenya, nanti sebagian [keuntungan] akan digunakan untuk membayar sebagian dari piutang Waskita,” jelas Tiko.
Baca Juga
Hingga saat ini, Tiko mengaku pihaknya sedang berdiskusi dengan para pemegang obligasi guna melancarkan niat restrukturisasi. Diskusi tersebut diharapkan dapat menemukan solusi karena Kementerian BUMN bertekad menghindari tuntutan PKPU.
“Kita menghindari jangan sampai ada PKPU. PKPU memang ada beberapa dan kita sedang diskusi, kita cari win-win solutionnya,” katanya.
Sementara itu untuk utang bank, Tiko mengklaim telah mendapat kata sepakat dari hampir seluruh bank. Dia pun menyebutkan upaya restrukturisasi akan ditargetkan selesai Agustus ini, atau paling lama September mendatang.
Sebelumnya, Pembahasan skema master restructuring agreement (MRA) atau perjanjian restrukturisasi induk dari emiten konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) disebut akan selesai dalam waktu dekat.
“Saat ini perseroan masih fokus untuk menyelesaikan skema modifikasi MRA yang rencananya akan diselesaikan dalam waktu dekat,” ujar SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita saat dihubungi Bisnis, Senin (21/8/2023).
Dia menyatakan bahwa jika skema MRA telah diselesaikan dan disetujui para pemegang kepentingan, WSKT akan segera berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menyiapkan dokumen pendukung untuk menyudahi suspensi saham perseroan.