Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Saham Paling Banyak Dilego Asing Sepekan, Ada BBRI, INCO & TLKM

Sederet saham menjadi yang paling banyak dilego oleh investor asing seperti BBRI, INCO, dan TLKM.
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Sederet saham menjadi yang paling banyak dilego oleh investor asing selama sepekan periode 14-18 Agustus 2023. Rata-rata saham tersebut mencatatkan kinerja melemah, seperti BBRI, INCO, dan TLKM.

Berdasarkan data statistik mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 0,29 persen pekan ini ke level 6.859,91 dari level 6.879,97 pada pekan sebelumnya. Selama sepekan ini, rata-rata nilai transaksi harian Bursa meningkat sebesar 12,62 persen menjadi Rp10,700 triliun dari Rp10,245 triliun pada penutupan pekan lalu.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aksi beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp3,64 triliun secara year-to-date (ytd) hingga akhir perdagangan Jumat, (18/8/2023). 

"Investor asing pada hari ini [Jumat, 18/8] mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp258,20 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp3,64 triliun," ujar PJS Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dikutip Minggu, (20/8/2023).

Mengacu data RTI, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak dijual asing sepekan dengan net sell Rp902,9 miliar. Kinerja saham BBRI sepekan juga terkoreksi 2,19 persen ke level Rp5.575 per saham.

Saham paling banyak dilego asing selanjutnya yaitu PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan net foreign sell sebesar Rp311,5 miliar. Saham INCO juga terkoreksi 4,71 persen sepekan ke posisi Rp6.075 per saham.

Kemudian, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) tercatat dilepas asing senilai Rp254,5 miliar. Saham TLKM turun 1,05 persen ke level Rp3.760 per saham.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga menjadi saham yang banyak dijual asing dengan net sell Rp252,5 miliar. Saham BMRI melemah 3,35 persen ke posisi Rp5.775 per saham.

Selanjutnya, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) banyak dilego oleh investor asing dengan senilai Rp144 miliar. Saham GOTO terkoreksi 2,13 persen ke posisi Rp92.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) tercatat dijual asing dengan net sell masing-masing sebesar Rp124,7 miliar dan Rp86,9 miliar. Saham BBCA terkoreksi 1,60 persen ke Rp9.250, sedangkan saham PGEO menguat 6,59 persen ke level Rp970.

Kemudian, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) tercatat dilepas asing dengan nilai masing-masing Rp78,1 miliar dan Rp69 miliar.

Terakhir, emiten perminyakan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dijual oleh investor asing dengan net sell Rp61,7 miliar. Saham AKRA sepekan menguat 1,17 persen ke posisi Rp1.300 per saham.

10 Saham Paling Banyak Dilego Asing Sepekan:

1. BBRI (Net foreign sell: Rp902,9 miliar)

2. INCO (Net foreign sell: Rp311,5 miliar)

3. TLKM (Net foreign sell: Rp254,5 miliar)

4. BMRI (Net foreign sell: Rp252,5 miliar)

5. GOTO (Net foreign sell: Rp144 miliar)

6. BBCA (Net foreign sell: Rp124,7 miliar)

7. PGEO (Net foreign sell: Rp86,9 miliar)

8. ANTM (Net foreign sell: Rp78,1 miliar)

9. KLBF (Net foreign sell: Rp69 miliar)

10. AKRA (Net foreign sell: Rp61,7 miliar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper