Bisnis.com, JAKARTA - Produsen ubin porselen PT Intikeramik Alamasari Industri Tbk. (IKAI) mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba usaha pada semester I/2023.
Mengutip laporan keuangan IKAI per 30 Juni 2023, Minggu (6/8/2023), perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp1,39 miliar, berbalik dari rugi yang tercatat pada periode sama tahun sebelumnya Rp3,94 miliar.
Peningkatan laba usaha terjadi seiring membesarnya pendapatan yang diperoleh produsen ubin porselen tersebut. Pendapatan IKAI tumbuh 1 persen menjadi Rp109,9 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya sebesar Rp108,81 miliar.
Di saat bersamaan, IKAI juga berhasil menekan beban pokok perusahaan dari semula sebesar Rp60,8 miliar menjadi Rp51,4 miliar pada semester I/2023.
Hal ini membuat laba bruto perseroan tumbuh menjadi Rp58,48 miliar, meningkat 21,81 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp48,01 miliar.
Meski berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba usaha, Presiden Direktur IKAI Yohas Raffli membenarkan adanya penurunan kinerja di sektor manufaktur Indonesia sepanjang kuartal II/2023, terutama pada momen Hari Raya Idulfitri 1444 H.
Baca Juga
"Jelang lebaran Idulfitri 1444 H, masyarakat akan cenderung menahan belanja untuk keperluan membangun rumah dan lebih memilih untuk membeli berbagai kebutuhan pangan," katanya dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (6/8/2023).
Sebaliknya, momen libur panjang Idulfitri 1444 H justru membawa angin segar bagi lini bisnis perhotelan yang dimiliki IKAI. Yohas mengatakan, lini usaha tersebut telah berkontribusi besar terhadap pendapatan perseroan pada kuartal II/2023.
Kondisi yang bertolakbelakang ini mendorong perseroan berkomitmen untuk mengoptimalkan kinerja operasional di seluruh lini usaha guna memaksimalkan keuntung di paruh kedua 2023. Presiden Direktur IKAI itu pun optimistis bahwa pihaknya bisa meraih keuntungan di tengah kondisi nasional dan global yang menantang.
Di sisi lain, dirinya menilai bahwa perseroan memiliki keuntungan dengan tiga lini usaha yang berdampingan. Menurutnya, hal ini akan memberikan kesempatan bagi IKAI untuk terus meraih keuntungan ketika salah satu lini usaha agak melesu. Sebab, ada lini usaha lain yang justru akan melesat.
Adapun, peluang terus akan terus dimanfaatkan perseroan demi memaksimalkan posisi keuangan dan melangkah di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan.
"Manajemen perusahaan pun telah dan akan mengeksekusi prioritas-prioritas strategis yang telah tersusun dalam rancangan kerja (roadmap) jangka panjang," ujarnya.