Bisnis.com, JAKARTA - Emiten keramik milik Crazy Rich Surabaya, Hermanto Tanoko, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) bakal mengambil pinjaman di atas 50 persen nilai ekuitas setara Rp248,85 miliar.
Direktur Utama Cahayaputra Asa Keramik Johan Silitonga menjelaskan bakal menjaminkan aset dengan nilai lebih dari 50 persen ekuitas. Hal ini karena rencana perolehan fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp248.859.000.000 berdasarkan surat pemberitahuan pemberian kredit dari bank pada 20 Februari 2023.
"Tidak ada dampak dari kejadian dan/atau informasi tersebut terhada[ kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan, kecuali adanya kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara periodik," ungkapnya dalam keterangan, Selasa (2/5/2023).
Lebih jauh, CAKK bakal melakuakn transaksi peminjaman setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis 8 Juni 2023.
Pada akhir tahun lalu, perusahaan holding milik crazy rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Tancorp Bangun Indonesia (TBI) telah menyelesaikan penawaran tender wajib untuk membeli saham CAKK senilai Rp68,7 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi, PT Tancorp Bangun Indonesia (TBI) membeli 90,63 juta saham biasa dari 300 juta saham yang ditawarkan pada harga penawaran tender wajib sebesar Rp229 per saham. Dengan demikian CAKK diperkirakan meraup dana sekitar Rp68,7 miliar melalui tender offering.
Baca Juga
“TBI telah menyampaikan laporan penyelesaian pelaksanaan tender wajib pada tanggal 28 Desember 2022,” tulis Direktur Utama CAKK Johan Silitonga melalui keterbukaan informasi, Kamis (29/12/2022).
Sebelumnya, Tancorp Bangun Indonesia merupakan pengendali saham CAKK yang menggenggam 55,01 persen kepemilikan atau setara 662 juta saham. Adapun dengan transaksi ini, Tancorp Bangun Indonesia sebagai pengendali memiliki 752,63 juta saham atau 62,55 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh CAKK.
Tancorp Bangun pertama melakukan pembelian saham CAKK pada 19 Oktober 2022. Kala itu, Tancorp Bangun membeli aham CAKK dari PT Marissi Idola Sumber Sejahtera, Johan Silitonga, dan Luciana Sutanto di pasar negosiasi.
Total saham yang dibeli adalah 662 juta lembar atau setara dengan 55 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan. Saham tersebut dibeli di Harga Rp229 per lembar sehingga total transaksi akuisisi mencapai Rp151,59 miliar.
Sebelum pengambilalihan, Tancorp Bangun Indonesia tidak memiliki kepemilikan saham di CAKK. Keduanya juga tidak memiliki hubungan afiliasi sebagaimana tertuang dalam Pasal 7 ayat (2) POJK No. 9/2018. Hermanto Tanoko tercatat sebagai direktur Utama TBI dan Belinda Natalia mengisi posisi direktur.
Akuisisi ini sekaligus menambah daftar perusahaan dalam portofolio Group Tancorp, menyusul emiten lainnya seperti PT Avia Avian Tbk. (AVIA), PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE), serta PT Mega Perintis Tbk. (ZONE).