Bisnis.com, JAKARTA – PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) pada semester I/2023 96,5 persen menjadi Rp13,46 miliar. Kenaikan laba itu ditopang oleh pendapatan pada periode enam bulan pertama yang tumbuh 47,2 persen YoY atau sebesar Rp858,77 milliar.
Distriburtor buah dan sayur itu juga mencetak kenaikan pada segmen perdagangan buah-buahan yang merupakan segmen bisnis utama sebesar 45,8 persen YoY. Sementara sisanya merupakan hasil kontribusi dari perdagangan ayam beku yang tumbuh sebesar 202 persen pada semester 1/2023.
Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lukman Hakim menilai pendapatan perseroan sejalan dengan estimasi yang telah diperkirakan yang menggambarkan 49,7 persen dari esitmasi 2023. “Kami memperkirakan pendapatan BUAH pada 2023 tumbuh 24,8 persen YoY atau sebesar Rp1.,73 trilliun,” katanya, Senin (31/7/2023).
Menurutnya kinerja tersebut didorong oleh permintaan domestik yang memiliki gambaran lebih baik sampai dengan akhir tahun berkat adanya momentum pre-election seperti stimulus kampanye. Lukman menambahkan Indonesia’s consumer expectation yang menyentuh 137,5 poin pada Juni 2023 ditambah perlambatan inflasia bakal mendongkrak permintaan.
“Kami memperkirakan GPM [Gross Profit Margin] 2023 membaik 9,1 persen di tengah inflasi global yang terus melandai dengan itu kami melihat ada potensi penurunan biaya dari sisi harga impor dan beban pengapalan,” ungkapnya.
Dari sisi laba bersih, lanjutnya, torehan BUAH per Juni 2023 masih di bawah perkiraan yang diakibatkan dari tingginya G&A expenses yang melesat diatas perkiraan. Lukman memperkirakan laba bersih BUAH 2023 bakal tumbuh 47 persen atau sebesar Rp39,3 milliar dengan net profit margin 2,3 persen.
Baca Juga
“Kami memberikan rating beli BUAH dengan traget harga Rp2.200 per lembar dengan menggunakan pendekatan DCF dengan asumsi terminal growth 3,8 persen,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur utama Segar Kumala Indonesia Renny Lauren menyebut BUAH menargetkan penjualan hingga 30 persen menjadi Rp1,8 triliun sepanjang 2023.
"Hingga Mei 2023, penjualan sudah sekitar Rp800 miliar, kita optimistis target akan tercapai," katanya saat paparan publik, Hotel Mercure Kemayoran, Senin (5/6/2023).
Selain menargetkan pertumbuhan penjualan, BUAH juga menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga 26 persen dibandingkan tahun 2022 menjadi Rp33,5 miliar.
Sebelumnya pada 2022, BUAH membukukan pertumbuhan penjualan pada tahun lalu sebesar 35,71 persen menjadi Rp1,38 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,02 triliun.
Sementara itu beban pokok penjualan juga tercatat membengkak menjadi Rp1,26 miliar atau naik 36,38 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp929,98 miliar.