Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Turun, Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA) Malah Keruk Untung

Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA) menyebut penurunan harga batu bara dapat meningkatkan volume angkutan perseroan.
Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA) menyebut penurunan harga batu bara dapat meningkatkan volume angkutan perseroan. /Istimewa
Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA) menyebut penurunan harga batu bara dapat meningkatkan volume angkutan perseroan. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Harga batu bara yang masih mengalami tren penurunan sejak awal tahun tak membuat bisnis perusahaan angkutan batu bara PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA) meredup. 

Direktur Mandiri Herindo Adiperkasa Handy Glivirgo mengatakan pihaknya melihat di kuartal I/2023 dan kuartal II/2023, harga batu bara mengalami penurunan. Meski demikian, MAHA melihat hal ini sebagai sebuah hal yang biasa.

"Karena kami yakin market batu bara ini akan beranjak naik kembali," kata Handy ditemui usai pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/7/2023). 

Dia menjelaskan, sebagai emiten jasa pengangkutan batu bara, penurunan harga batu bara tidak begitu berdampak ke kinerja MAHA. Pasalnya, lanjut dia, harga pasar yang turun akan membuat pemilik tambang berlomba-lomba menaikkan volume produksi. 

Adapun, MAHA menargetkan untuk dapat mencapai target angkut batu bara hingga 10 persen dari total produksi batu bara nasional, yang saat ini berjumlah sekitar 600 juta ton. Handy optimistis MAHA mampu mencapai target angkut tersebut dalam waktu 1 hingga 2 tahun ke depan.

"Target angkut sekarang ini hampir 50 juta ton," tuturnya. 

Sementara itu, Direktur Utama MAHA Yenny Hamidah Koean menuturkan saat ini MAHA melayani beberapa klien dari perusahaan-perusahaan batu bara kakap, seperti Grup PT Indika Energy Tbk. (INDY) yakni PT Kideco Jaya Agung, kemudian PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), dan PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) atau Mandiri Coal.

"Ke depan, sudah ada klien baru, salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia. Nanti diumumkan berikutnya," ucap Yenny.

Sebagai informasi, MAHA melepas sebanyak-banyaknya 4,16 miliar saham dengan nominal Rp60 per saham atau setara 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam IPO. MAHA pun memperoleh dana segar Rp491,5 miliar dari IPO ini.

MAHA rencananya akan menggunakan 60 persen dana hasil IPO untuk keperluan pembelian armada baru berupa 100 unit truk senilai Rp290 miliar.

Rinciannya, untuk pembelian 50 unit dump truck tipe FMX 440 seharga Rp2,8 miliar per unit serta 50 unit prime mover FH16 610, yang dipatok dengan harga Rp3 miliar per unit. Ratusan unit truk tersebut akan digunakan MAHA untuk kepentingan peningkatan produksi.  

Sementara itu, 40 persen dana segar lainnya akan digunakan MAHA untuk membeli 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk keperluan peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper