Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Cari Modal Murah via IPO hingga Batu di Jalur Kereta

Cara efisien korporasi mencari modal via IPO hingga sandungan di jalur kereta
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta. Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO) dinilai menjadi opsi murah untuk menggalang pendanaan, seiring dengan kondisi ekonomi global yang masih dibayangi tingginya inflasi, suku bunga, hingga resesi.

Kondisi tersebut membuat aksi IPO pada 2023 masih cukup marak. Berdasarkan data statistik mingguan pasar modal yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai dengan pekan keempat Juni 2023, sudah ada 41 perusahaan resmi melantai di bursa dengan penggalangan dana sebesar Rp43,76 triliun.

Jumlah dan nilai penggalangan dana itu melonjak signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY). Pada pekan keempat Juni 2022, hanya ada 19 perusahaan yang melantai di bursa dengan nilai sebesar Rp17,73 triliun.

Associate Director Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus menuturkan IPO menjadi opsi murah perusahaan untuk mengumpulkan dana jumbo di tengah kondisi global yang masih menantang.

Apalagi, Indonesia masih mampu bertahan bahkan mampu menjadi salah satu negara yang mampu menjaga denyut pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Hal ini yang akhirnya membuat perusahaan berupaya mencari alternatif pendanaan.

Berita tentang aksi korporasi mencari modal murah menjadi salah satu berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Minggu (23/7/2023). Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id. Berikut ulasannya:

 

Berkejaran Target Waktu Pengentasan Angka Backlog Hunian di 2045

Saat ini pemerintah tengah berkejaran dalam menyelesaikan backlog hunian. Pasalnya setiap tahun ada penambahan keluarga baru sebanyak 700.000 hingga 800.000 keluarga baru. Di sisi lain, data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, backlog rumah di Indonesia mencapai 12,75 juta.

Sebagai upaya untuk mengatasi ini, Pemerintah meluncurkan program sejuta rumah dengan berbagai model pembiayaan perumahan, salah satunya adalah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Memang untuk mengatasi backlog hunian, pemerintah berupaya dengan sejumlah cara.

Direktur Jenderal (Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna mengatakan pertumbuhan keluarga baru setiap tahunnya mencapai 740.000 keluarga baru. Angka tersebut belum termasuk keluarga dengan rumah tidak layak huni.

“Ini di luar tidak layak huni ya rumahnya, ini betul-betul yang backlog hunian, yang tidak punya rumah,” ujarnya dikutip Sabtu (22/7/2023).

 

Mendorong Realisasi Komitmen Investasi di IKN Nusantara

Pemerintah terus gencar mencari investor untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pasalnya, total kebutuhan anggaran IKN Nusantara mencapai Rp466 triliun hingga Rp488 triliun di mana sebesar 20 persen atau sekitar Rp88 triliun dipenuhi melalui APBN, sedangkan 80 persen sisanya atau sekitar Rp92,34 triliun diupayakan melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KBPU) serta swasta.

Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar pada 17 Agustus 2024 peringatan HUT ke-79 RI dapat diselenggarakan di halaman Istana Kepresidenan yang berada di IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Bahkan, Jokowi menekankan agar pada Agustus 2024 IKN sudah menjadi sebuah kota modern yang hidup.

Salah satu yang dilakukan pemerintah dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12/2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara yang ditunggu-tunggu investor telah diteken dan mulai berlaku sejak 6 Maret 2023.

Beleid ini tentunya memberikan kepastian bagi investor bahwa pembangunan ibu kota benar-benar dilakukan bukan hanya wacana saja. Terlebih, rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara Kalimantan Timur pada tahap I hanya tinggal menyisakan waktu 18 bulan saja.

 

IPO & Opsi Murah Galang Dana Jumbo?

Begitu pula dengan pinjaman di perbankan. Tingkat suku bunga yang tinggi membuat perusahaan enggan untuk mengajukan pinjaman dana ke perbankan. Alhasil, IPO menjadi salah satu opsi murah bagi perusahaan menggalang dana. “IPO dipandang salah satu cara yang paling murah untuk mendapatkan pendanaan untuk saat ini. Hal inilah yang membuat penerbitan IPO kian semakin marak,” tuturnya.

Salah satu perusahaan yang akan melaksanakan aksi IPO adalah PT Sinar Eka Selaras Tbk. Anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) ini akan melakukan penawaran umum perdana dengan target penghimpunan sebesar Rp425,37 miliar.

Berdasarkan prospektus, emiten yang akan menggunakan kode saham ERAL tersebut berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 1,03 miliar saham baru. Jumlah ini setara dengan 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. ERAL membuka harga penawaran awal pada rentang Rp370 – Rp410 per lembar saham.

 

Melirik Prospek Kawasan Industri Subang Pusat Ekonomi Baru

Kawasan industri Subang rupanya dinilai prospektif. Adapun kawasan industri yang akan dibangun di dekat Patimban ini yakni Subang Smartpolitan yang telah menjadi bagian dari proyek strategis nasional.

Merujuk Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan sejumlah proyek tercatat bersinggungan dengan pembangunan kawasan industri Subang Smartpolitan, seperti pembangunan akses Tol Cikampek – Palimanan (Subang Km 89 Patimban), pembangunan rel kereta api Subang – Patimban, pembangunan rumah susun pekerja Subang Smartpolitan, pembangunan pusat pendidikan vokasi/pelatihan vokasi, pembangunan rumah sakit Cipeundeuy tipe A, dan pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan.

Tentunya, dengan sejumlah infrastruktur sarana penunjang kawasan industri di Subang ini akan berdampak positif yang dapat menarik sejumlah investor. Saat ini, adanya pelabuhan Patimban menjadi daya tarik sehingga terbukti mampu mendongkrak harga lahan di Kawasan Industri Subang. Terlebih, infrastruktur logistik yang semakin memadai membuatnya semakin dilirik investor.

Senior Associate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan ketersediaan lahan di kawasan industri Cikarang, Bekasi yang semakin menyempit memicu pergeseran pengembangan lahan ke wilayah timur, termasuk Subang hingga Purwakarta.

 

Batu Sandungan di Jalur Kereta

Kementerian Perhubungan mendapat sorotan tajam di tengah terus mengemukanya kasus dugaan korupsi di sejumlah proyek transportasi pemerintah.

Temuan ini dimulai oleh operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap sejumlah pejabat di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Komisi antirasuah mengamankan 25 orang. 16 di antaranya ditangkap di Jakarta dan Depok, sedangkan 8 lainnya di Semarang dan 1 orang di Surabaya. OTT terjadi pada 11 April 2023.

Dugaan korupsi ini terjadi pada tahun anggaran 2018 - 2022 pada empat proyek kementerian. Proyek pembangunan jalur Kereta Api Ganda Solo Balapan - Kadipiro - Kalioso. Proyek Pembangunan Jalur KA di Makassar Sulawesi Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper