Bisnis.com, JAKARTA – Laporan terbaru PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan demografi investor individu, yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, memiliki kepemilikan aset hingga puluhan triliun di pasar modal Indonesia per Juni 2023.
Menyitir data KSEI yang dikutip pada Rabu (19/7/2023), kepemilikan aset milik ibu rumah tangga di C-Best mencapai Rp59,58 triliun. Sementara itu, representasi kepemilikan aset di S-Invest sebesar Rp15,52 triliun.
C-Best merupakan platform elektronik yang mendukung aktivitas penyelesaian transaksi saham dan surat berharga lainnya. Adapun, S-Invest adalah platform elektronik yang mengadministrasikan pelaporan dan penyelesaian transaksi reksa dana.
Berdasarkan peringkatnya, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga menduduki posisi ketiga dari total kepemilikan aset di pasar modal. Posisi pertama dihuni oleh pengusaha yang memiliki aset di C-Best sebesar Rp409,03 triliun, sementara di S-Invest mencapai Rp59,67 triliun.
Selanjutnya, peringkat kedua diisi oleh tipe pekerjaan pegawai negeri, swasta, dan guru, dengan kepemilikan aset di C-Best Rp354,35 triliun serta S-Invest mencapai Rp48,78 triliun.
Adapun di peringkat keempat, terdapat pelajar dengan kepemilikan aset di C-Best mencapai Rp13,21 triliun, sementara di S-Invest sebesar Rp9,32 triliun. Sementara itu, pekerjaan yang masuk kategori lainnya membukukan aset di C-Best Rp348,33 triliun dan S-Invest Rp23,43 triliun.
Baca Juga
Secara lebih rinci, proporsi pekerjaan ibu rumah tangga terhadap jumlah investor pasar modal Indonesia per Juni 2023 mencapai 6,65 persen. Porsi terbesar dipegang oleh pegawai negeri, swasta, dan guru sebesar 32,92 persen, pengusaha 14,82 persen, dan pelajar 26,86 persen.
Sementara itu, berdasarkan jenis kelamin, laki-laki mendominasi kepemilikan aset di pasar modal dengan rincian Rp946,03 triliun mencakup di C-Best dan S-Invest sebesar Rp85,03 triliun.
Di sisi lain, perempuan memiliki aset di pasar modal sebesar Rp214,93 triliun yang merepresentasikan kepemilikan di C-Best, sedangkan di S-Invest mencapai Rp71,67 triliun.