Bisnis.com, JAKARTA — Indeks properti atau IDX Property mencatatkan kenaikan pada perdagangan hari ini, Rabu (12/7/2023). Kenaikan ini didorong oleh emiten-emiten properti, seperti PT Graha Mitra Asia Tbk. (RELF) hingga PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN).
Baca Juga
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks sektor properti mencatatkan kenaikan sebesar 0,77 persen atau tertinggi kedua setelah sektor teknologi yang menguat 1,21 persen.
Kedua sektor itu menjadi penopang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen atau 11,28 poin menjadi 6.808,2.
Seiring dengan peningkatan indeks properti, saham RELF dalam tiga hari beruntun bercokol di zona hijau. Pada hari ini, saham emiten yang baru listing tersebut naik 10 persen ke level Rp220 dengan total saham yang diperdagangkan mencapai 99,43 juta senilai Rp21,28 miliar.
Selain RELF, saham PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) terpantau naik 9,52 persen menuju Rp92 per lembar saham. Saham MDLN selama tiga hari beruntun juga bertengger di zona hijau.
Adapun APLN membuntuti lewat kenaikan harga saham 8,22 persen menuju Rp158. Serupa dengan RELF dan MDLN, peningkatan saham APLN terjadi selama tiga hari beruntun. Pada hari ini, total saham APLN yang diperdagangkan mencapai 129,92 juta dengan nilai Rp20,02 miliar.
Sebelumnya, Graha Mitra Asia atau RELF melaporkan akan membidik pembangunan 1.300 unit rumah pada 2023 usai mendapatkan suntikan modal dari aksi pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 22 Juni lalu.
Direktur Utama Graha Mitra Asia Ivan Darmanto mengatakan pembangunan 1.300 rumah tersebut mencakup tiga proyek yang dimiliki perseroan pada tahun ini.
Dia menuturkan perusahaan yang saat ini tengah menggarap proyek di Greenland Kemang dengan 13 hektar tersebut, sedang melakukan persiapan untuk membuka dua proyek anyar di Semplak, Bogor, Jawa Barat dan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Sehingga di tahun ini perseroan akan memiliki tiga proyek dengan estimasi akan dibangun lebih dari 1.300 unit rumah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/7/2023).
Ivan menyatakan RELF memiliki pengalaman dan rekam jejak panjang di bidang perumahan. Perusahaan yang berdiri pada tahun 2018 ini juga merupakan bagian dari Relife Property, sehingga dinilai mampu mengakselerasi bisnis dan mengejar pertumbuhan secara cepat.
“Perseroan juga mencatatkan penjualan yang bagus, di mana hingga Juni 2023 ini, jumlah booking dan akad sebanyak 168 unit,” kata Ivan.