Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Indika Energy Tbk. (INDY), yakni Indika Capital Pte. Ltd. (ICPL) memberikan pinjaman kepada PT Energi Makmur Buana (EMB) senilai US$4,7 juta atau senilai Rp70,5 miliar (kurs jisdor Rp15.000).
Berdasarkan keterbukaan informasi, ICPL memberikan fasilitas pinjaman dalam perjanjian pinjaman antar perusahaan yang akan digunakan untuk modal kerja dan pembiayaan kegiatan operasional lainnya di EMB.
Adapun, jangka waktu pinjaman tersebut mencapai 5 tahun dengan bunga 8,4 persen yang terutang setiap semester pada Juni dan Desember. Pinjaman tersebut juga memiliki penalti wanprestasi sebanyak 2 persen dari total pinjaman.
Selain itu, pinjaman tersebut memiliki opsi pembayaran kembali pada saat tenor berakhir dengan opsi pembayaran kembali lebih awal.
ICPL sendiri merupakan anak usaha INDY yang sepenuhnya terkendali secara tidak langsung, sedangkan EMB merupakan anak usaha INDY yang secara tidak langsung dimiliki dengan kepemilikan mencapai 51 persen.
“Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi yang membutuhkan pendapat kewajaran berdasarkan pada POJK 42/2020,” ujar Corporate Secretary INDY Adi Pramono dalam keterbukaan informasi dikutip, Sabtu (1/7/2023).
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menegaskan transaksi tersebut bukanlah merupakan transaksi material sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 mengenai Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
Melalui pinjaman ini, EMB bermaksud mengembangkan penetrasi kendaraan listrik roda empat atau lebih di Indonesia. Namun, hal ini tidak terbatas pada kendaraan listrik roda empat atau lebih dan infrastruktur pengisian daya listrik.
Sebagai informasi, EMB merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang distribusi kendaraan listrik roda empat. INDY melalui anak usahanya PT Mitra Motor Group (MMG), melakukan penyertaan saham ke EMB pada Oktober 2022.
Adi Pramono sebelumnya menyebut penyertaan saham dilakukan MMG dalam bentuk konversi atas pinjaman sejumlah Rp20 miliar, yang telah diberikan MMG kepada EMB berdasarkan perjanjian pinjaman yang wajib dikonversi tertanggal 16 September 2022.
Setelah penyertaan saham berlaku efektif, MMG akan memiliki jumlah saham sebesar 14.572 saham, dengan jumlah total nilai nominal saham Rp14,57 miliar atau sebesar 49 persen dari total saham. Sementara itu, sisanya sebesar 51 persen atau 14.000 saham digenggam oleh PT Buana Auto Sejahtera.
"Penyertaan saham ini merupakan langkah strategis perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik, khususnya kendaraan listrik roda empat di Indonesia," ujar Adi, Rabu (19/10/2022)