Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Beberkan Strategi Transisi Energi

PT Indika Energy Tbk. (INDY) merancang tiga strategi utama dalam proses transisi energi bersih secara bertahap.
CEO Grup Indika Energy Azis Armand. PT Indika Energy Tbk. (INDY) merancang tiga strategi utama dalam proses transisi energi bersih secara bertahap.
CEO Grup Indika Energy Azis Armand. PT Indika Energy Tbk. (INDY) merancang tiga strategi utama dalam proses transisi energi bersih secara bertahap.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indika Energy Tbk. (INDY) telah merancang tiga strategi utama dalam proses mendukung transisi energi bersih secara bertahap.

Wakil Direktur Utama & CEO Grup INDY Aziz Armand meyakini transisi energi merupakan bagian penting dari visi jangka panjang perusahaan untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan berkontribusi lebih baik bagi lingkungan dan sesama. Sejauh ini, transisi energi yang dilakukan oleh perseroan dilakukan melalui tiga strategi utama.

Pertama, dengan meningkatkan investasi di sektor non batu bara. Kedua, meminimalkan jejak karbon perusahaan melalui inisiatif dekarbonisasi, serta terakhir adalah mendivestasi bisnis di sektor tinggi karbon untuk mengurangi eksposur terhadap sektor usaha terkait batu bara.

“Indika Energy tengah melakukan transisi energi dengan berinvestasi pada beberapa sektor seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, dan solusi berbasis alam [nature based solutions],” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (7/6/2023).

Khusus untuk sektor energi terbarukan, pada Maret 2021, perseroan juga bermitra dengan Fourth Partner Energy, pengembang solusi tenaga surya di India, untuk mendirikan Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS). Perusahaan ini merupakan perusahaan penyedia solusi tenaga surya terintegrasi di Indonesia.

Hingga kini, beberapa instalasi yang telah dan sedang dilakukan antara lain untuk beberapa perusahaan yaitu Sampoerna Kayoe, APRIL, Indo Tenaga Hijau, Wilmar, dan Solusi Bangun Indonesia. INDY menargetkan total instalasi solar panel adalah sebesar 500 MWp hingga 2025.

Selain energi surya, dia juga berpendapat transisi energi terbarukan berbasis produk kehutanan menjadi salah satu opsi yang potensial untuk terus berkembang karena Indonesia memiliki sumber daya hutan yang luas.

“Melalui Indika Nature, Indika Energy mengembangkan hutan tanaman untuk sebagai bahan baku biomassa industri wood pellet. Indika Nature mengelola konsesi seluas 170.000 hektar di mana 15.000 hektar di antaranya ditanami kaliandra. Produksi perdana dijadwalkan terjadi pada akhir 2023,” terangnya.

Lewat anak usahanya, Ilectra Motor Group (IMG), INDY juga mengembangkan motor listrik bermerek Alva. Produk pertamanya Alva one telah diluncurkan pada Agustus 2022 dan Alva Cervo  pada Mei 2023.

Sejauh ini, respons positif telah diterima oleh perseroan dari produksi motor listrik tersebut, terlebih karena Alva diciptakan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang mengedepankan performa handal, hingga memiliki konektivitas terintegrasi dari seluruh ekosistemnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper