Bisnis.com, JAKARTA - PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menilai langkah pemerintah yang mengeluarkan aturan mengenai perizinan usaha akan mempercepat realisasi dari pihak swasta dalam investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur CTRA Budiarsa Sastrawinata mengatakan perkembangan dari investasi di IKN semakin menarik seiring keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
“Hal ini tentu juga akan membuat percepatan dari pihak-pihak investor swasta yang akan melanjutkan Letters on Intent (LoI) yang sudah dibuat menjadi definitive agreement,” ujar Budiarsa dalam paparan publik dikutip Kamis (29/6/2023).
Namun, dia menyebut masih ada beberapa hal yang perlu difinalisasi oleh pemerintah mengenai investasi di IKN. Salah satunya adalah status dan konsep tanah yang akan dianut untuk IKN.
Dia pun menyebut LoI belum dapat menjadi definitive agreement lantaran masih ada hal-hal yang statusnya masih perlu ditunggu seperti status kerja sama dengan pemerintah.
“Mungkin sudah ada di PP. Namun, belum sepenuhnya bisa dilaksanakan dan kami menunggu hal-hal yang berikutnya,” tuturnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia mengatakan jika seluruh aturan IKN telah difinalisasi, maka perkembangan investasi di IKN akan jauh lebih cepat. Terlebih lagi pembangunan IKN lebih cenderung pada gedung yang sifatnya mendasar.
Di antaranya adalah seperti kebutuhan dari Pemerintah mulai dari Istana, Kompleks Kementerian, Kompleks Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga kerja dan lain-lain.
Sebelumnya, Budiarsa mengatakan sejak awal pihaknya telah mengirimkan LoI kepada Badan Otorita IKN. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan komitmen investasi di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat market sounding investasi di IKN.
Ketertarikan Ciputra dalam IKN dilanjutkan dengan melakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan dari proyek IKN. Menurutnya, perhitungan pun telah dilakukan, meski dia tak menyebut nilai investasi yang akan dikucurkan dalam proyek di IKN.
Adapun dengan lahan 300 hektare di IKN, Ciputra akan fokus melakukan pembangunan pemukiman terintegrasi. Saat ini, emiten properti berkode CTRA itu tengah meninjau dan memilih posisi lahan di IKN.
"Memang spesialisasi core business kita kan di pemukiman integrated, ya 300 hektare dulu. Iya lagi [pilih lahan]," tuturnya.