Bisnis.com, JAKARTA — Pengelola mal Kota Kasablanka PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) membagikan dividen sebesar Rp313 miliar dari laba bersih 2022. Tebaran dividen tersebut naik 62,17 persen dari dividen Rp193 miliar tahun buku 2021.
Director and Corporate Secretary Pakuwon Minarto Basuki mengatakan manajemen sepakat untuk membagikan dividen senilai Rp6,5 per saham atau sebesar Rp313 miliar. Jumlah ini setara 20 persen dari laba bersih Rp1,53 triliun tahun buku 2022.
“Dividen senilai Rp6,5 per saham ini menggambarkan komitmen keberlanjutan kepada para pemegang saham PWON,” ujar Minarto dalam paparan publik, Selasa (27/6/2023).
Jika mengacu pada harga sesi I perdagangan hari ini di level Rp490, maka dividend yield dari Pakuwon tersebut mencapai 1,32 persen.
Per 31 Desember 2022, Pakuwon mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,98 triliun sepanjang 2022. Pendapatan ini meningkat 4,79 persen dari Rp5,71 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).
Recurring revenue atau pendapatan berulang Pakuwon mencapai Rp3,87 triliun sepanjang 2022. Pendapatan tersebut meningkat 43,5 persen dari Rp2,69 triliun secara YoY.
Baca Juga
Adapun recurring revenue berkontribusi sekitar 64,71 persen dari total pendapatan. Sementara untuk pendapatan pembangunan atau development revenue memiliki porsi sekitar 35,28 persen.
Recurring revenue Pakuwon berasal dari retail mal sebesar Rp2,64 triliun atau naik 37 persen, office leasing sebesar Rp300 miliar atau naik 13 persen, dan pendapatan hospitality sebesar Rp929 miliar atau naik 85 persen.
Sementara untuk development revenue Pakuwon mengalami penurunan 29,8 persen sepanjang 2022. Development revenue PWON mencapai Rp2,11 triliun atau turun dari Rp3,01 triliun.
Beban pokok pendapatan Pakuwon tercatat mencapai Rp2,76 triliun. Jumlah ini turun 6,12 persen dari Rp2,94 triliun secara YoY.
Setelah dikurangi berbagai beban yang diefisienkan, Pakuwon mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,53 triliun sepanjang 2022. Laba tersebut meningkat 11,30 persen dari Rp1,38 triliun secara YoY.