Bisnis.com, JAKARTA - PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) meraih nilai kontrak Rp306 Miliar sepanjang tahun berjalan untuk sewa kendaraan komersial 4x4 dan 4x2 untuk industri pertambangan batu bara, migas, serta konstruksi. Teranyar, perseroan kini tengah melirik ekspansi ke industri pertambangan nikel.
Direktur TRJA Kayin Fauzi mengatakan nilai kontrak tersebut terdiri dari 400 unit kendaraan dan kini tengah menunggu proses serah terima.
"Nilai kontrak yang sudah kami terima sekitar Rp306 miliar dan kami tinggal menunggu serah terima unit. Jadi ini terdiri lebih dari 400 unit kendaraan. Semoga nanti tidak ada hambatan dari sisi ketersediaan unit dari diler," ujar Fauzi dalam paparan publik, Kamis, (22/6/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan akan menyasar wilayah Indonesia Timur untuk ekspansi ke industri nikel guna menambah portofolio selain industri batu bara. Pasalnya, saat ini fokus perseroan masih didominasi sewa kendaraan komersial di pertambangan batu bara.
Tak hanya itu, TRJA juga tengah menjajaki peluang bisnis dengan perusahaan pertambangan lainnya seperti tembaga dan emas di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan juga Sulawesi.
"Nikel sebagai salah satu alternatif ekspansi kami di area Indonesia Timur, dan kami juga tetap melakukan ekspansi penambahan unit baru di area Sumbawa untuk tambang tembaga dan emas. Selain itu kami sedang melakukan pendekatan dengan tambang emas yang ada di Sulawesi," paparnya.
Baca Juga
Selain ekspansi wilayah operasi, perseroan juga gencar ekspansi dengan menambah unit kendaraan. Rencananya, perseroan juga akan menambah kendaraan komersial 4x4 berbasis listrik (electric vehicle/EV) untuk disewakan di area pertambangan.
"Potensi yang sedang kami canangkan penambahan sekitar 500 unit lagi, minimal. Jajaran direksi juga akan melakukan proyek konversi dari mobil konvensional ke mobil listrik. Nanti kami kaji ulang, seandainya layak untuk kami sewakan di area tambang, tentu ini peluang bagus buat Transkon," pungkas Fauzi.
Adapun sepanjang 2022, perseroan memiliki persebaran wilayah operasi di 66 titik dan juga 3.156 unit kendaraan komersial yang tersebar. Perseroan juga mengincar ekspansi tipe kendaraan yaitu bus 30 seat, mobil box, dan mobil pikap.