Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Masuk Bursa, Saham Relife Asia (RELF) Bergerak Labil

Saham RELF turun 4,44  persen ke posisi Rp86 per saham dari harga IPO-nya yaitu Rp90 per saham.
Jajaran Direksi Relife Asia (RELF) pada saat seremoni pencatatan perdana saham, Kamis (22/6/2023). Saham RELF turun 4,44 persen di pembukaan perdagangan/Bisnis-Artha Adventy.
Jajaran Direksi Relife Asia (RELF) pada saat seremoni pencatatan perdana saham, Kamis (22/6/2023). Saham RELF turun 4,44 persen di pembukaan perdagangan/Bisnis-Artha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten pendatang baru PT Graha Mitra Asia Tbk. (RELF) atau Relife Asia bergerak fluktuatif pada hari perdana melantai di Bursa Efek Indonesia. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.00 WIB saham RELF turun 4,44  persen ke posisi Rp86 per saham dari harga IPO-nya yaitu Rp90 per saham.

Hingga pukul 09.01 WIB, sebanyak 25,78 juta saham telah ditransaksikan dalam 982 kali transaksi dengan total nilai Rp2,22 miliar. Kapitalisasi pasar juga melambung hingga Rp498,32 miliar. Namun, pada 09.27 WIB, saham REFL berbalik arah menguat 2,22 persen ke posisi Rp92. 

RELF menyelenggarakan penawaran umum dengan melepas 1,2 miliar saham ke publik. Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 20,95 persen dari modal disetor. RELF juga menunjuk PT UOB Kay Hian selaku penjamin pelaksana emisi efek.

Adapun harga saham yang ditawarkan sebesar Rp90 per saham. Alhasil dana segar yang dikantongi emiten properti ini sebesar Rp108 miliar.

Secara bersamaan, RELF menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,2 miliar Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan. Waran Seri I ini akan diterbitkan dengan rasio 1:1. 

Manajemen RELF menjelaskan dana IPO tersebut akan digunakan untuk membeli tanah di dua lokasi berbeda guna pengembangan proyek real estate. Sebesar Rp27,5 miliar akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 m2 di Jakarta selatan sebagai pengembangan proyek real estate Greenland Jagakarsa. 

Kemudian, sebanyak Rp56,5 miliar akan dialokasikan untuk tanah seluas 4 hektare di Semplak Barat, Kemang, Bogor. Tanah ini akan dikembangkan menjadi sekitar 300 unit rumah. Dan sisa perolehan dana IPO akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. RelifeAsia saat ini memiliki proyek yang berlokasi di Kemang, Bogor, Jawa Barat. Proyek perumahan yang dikenal dengan nama Greenland Kemang ini  dibangun di atas lahan seluas 13 Ha dengan total kurang lebih 1.000 unit rumah. 

Per akhir 2022, unit yang sudah dipesan dan unit yang sudah dilakukan akad PPJB, secara kumulatif mencapai 124 unit rumah dengan potensi pendapatan sebesar Rp79,4 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper