Bisnis.com, JAKARTA - Platform jual-beli aset kripto, PT Pintu Kemana Saja atau PINTU berupaya menjadi wadah pengembangan diri bagi para builder dan developer proyek blockchain di Tanah Air.
Head of Community PINTU Jonathan Hartono menjelaskan bahwa banyak sekali pengembang proyek blockchain alias para 'builders' yang kurang mendapatkan akses untuk saling terhubung dan berdiskusi tentang perkembangan terkini industri.
Hal ini mendorong PINTU memperkuat inisiatif bertajuk BUIDLRS Lounge. Harapannya, potensi para builders lokal keluar dengan optimal, sehingga bisa mengejar kemampuan para builders di negara-negara maju yang sudah banyak menelurkan proyek-proyek populer pada lanskap teknologi blockchain.
"Melalui BUIDLRS ini, kami berusaha memecahkan masalah tersebut dengan menyediakan platform untuk mereka bisa saling terhubung, berbagi ide, dan mendapatkan update terbaru tentang industri kripto, dan teknologi blockchain," ujar Jonathan dalam keterangannya, dikutip Rabu (21/6/2023).
Terlebih, Indonesia punya potensi besar dari segi ekonomi dan sumber daya dalam memanfaatkan kripto dan blockchain untuk memberikan dampak langsung kepada banyak industri, terutama dalam proyek-proyek Web3. Oleh sebab itu, para pengembang bisa saling mendukung lewat BUIDLRS, sebab komunitas memegang peranan penting di industri kripto dan pengembangan produk Web3.
Hal ini tergambar dari data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) investor kripto di Indonesia nyaris menyentuh 17 juta. Dari segi jumlah komunitas, berdasarkan data dari meetup.com, sebuah platform online yang memfasilitasi pertemuan komunitas, komunitas yang spesifik tergabung dalam grup bertemakan cryptocurrency, cryptography, Bitcoin, Ethereum, Smart Contracts, dll, mencapai lebih dari satu juta member di setiap kategori grup tersebut.
Baca Juga
"Bersama-sama, kita akan mendorong kemajuan teknologi blockchain di Indonesia dan menghadirkan inovasi yang membanggakan bagi negara. Tentunya, harapan tersebut dapat terwujud dengan cepat karena komunitas kripto di Indonesia memiliki andil yang sangat besar," tambahnya.
Sampai saat ini, BUIDLRS telah menggelar forum pertama di bulan April 2023, dan kembali mengadakan forum kedua pada awal Juni 2023 ini dengan menggandeng komunitas ETH Indonesia.
Turut hadir, Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo dan Digital Asset Research Marco yang membawakan diskusi bertema 'SEA as a Platform for Web3 BUIDLRS', terutama membahas sesi ini menganalisis bagaimana Indonesia berpotensi memimpin ekosistem Web3.
Topik kritis yang dibahas Jeth dan Marco termasuk di dalamnya peningkatan pengawasan regulasi di AS, penyebaran proyek-proyek profil tinggi di wilayah Asia Pacific Accreditation (APAC), adopsi sistem pembayaran mobile, dan peran penting Indonesia dalam teknologi web2 SEA.
Adapun, sesi kedua yang bertema 'Scaling Ethereum: How Far L2s have Come' dibawakan oleh Akhri dari Parallax Network bersama Jume dari Kyber Network, menjelaskan dasar-dasar Layer2, kebutuhannya, berbagai bentuknya, peningkatan potensial untuk Layer2, prospek masa depannya, dan diakhiri dengan visi tentang masa depan ekosistem ETH.
"PINTU sendiri memiliki member komunitas lebih dari 1 juta yang tersebar di berbagai kanal sosial media dan komunitas. Kami sangat proaktif dalam mendengarkan masukan yang diberikan komunitas PINTU, salah satunya terkait penentuan topik diskusi yang sedang relevan di keadaan pasar saat ini," tutup Jonathan.