Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Dekati Puncak, Emiten Properti, Perbankan dan Otomotif Siap Pesta Pora

Pengetatan suku bunga acuan Bank Indonesia & The Fed yang diperkirakan mencapai puncak akan untungkan beberapa sektor seperti properti, perbankan dan otomotif.
Pengetatan suku bunga acuan Bank Indonesia & The Fed yang diperkirakan mencapai puncak akan untungkan beberapa sektor seperti properti, perbankan dan otomotif./Himawan L Nugraha
Pengetatan suku bunga acuan Bank Indonesia & The Fed yang diperkirakan mencapai puncak akan untungkan beberapa sektor seperti properti, perbankan dan otomotif./Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia dan Federal Reserve diperkirakan telah mendekati puncak. Analis melihat terdapat beberapa sektor yang akan menikmati hal ini.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menuturkan posisi suku bunga BI dan Federal Reserve telah mendekati puncak. Selain itu, jika inflasi semakin terkendali, Pandhu melihat terdapat kemungkinan pemangkasan suku bunga untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

"Mungkin yang perlu diperhatikan adalah tren pelemahan rupiah beberapa pekan terakhir terimbas dari capital outflow, terkait turunnya harga komoditas yang dapat menekan neraca perdagangan setelah sejak 2 tahun terakhir menjadi faktor utama kuatnya nilai tukar rupiah," kata Pandu, Rabu (21/6/2023).

Menurutnya, jika pelemahan terus berlanjut, bisa saja BI kembali menaikkan suku bunga untuk menahan capital outflow.

Investindo Nusantara Sekuritas melihat sentimen dari keputusan suku bunga akan cenderung positif bagi pasar, termasuk IHSG dan terutama untuk sektor-sektor yang relatif sensitif terhadap suku bunga seperti perbankan, properti, dan otomotif.

Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun lalu dengan suku bunga lebih rendah, tentu masih menjadi tantangan bagi para emiten untuk mendongkrak kinerja pada era suku bunga tinggi.

"Jika saat ini saja kinerja emiten masih bisa bertumbuh, kemungkinan untuk tahun depan dapat mendorong kinerja lebih baik ketika pengetatan moneter mulai dilonggarkan. Pasar saham memiliki sifat forward looking dan kami lihat pasar juga telah memfaktorkan hal ini dengan kenaikan harga saham terutama untuk ketiga sektor tersebut," tuturnya.

Adapun menurut Investindo Nusantara Sekuritas saham-saham yang menarik diperhatikan dari sektor perbankan adalah BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN. Dari sektor properti adalah BSDE dan CTRA, sedangkan otomotif ASII, AUTO, dan IMAS.

____

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper