Bisnis.com, JAKARTA — Produsen motor listrik patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), Electrum, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan pabrik motor listriknya pada Jumat, 23 Juni 2023.
Berdasarkan undangan yang dibagikan kepada awak media, manajemen Electrum menjelaskan pabrik motor listrik pertama ini akan dibangun di Zona E Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
“Sebagai salah satu penggagas gerakan pembangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dengan ekosistem terlengkap di Indonesia, Electrum mengumumkan dimulainya pembangunan pabrik motor listrik pertamanya di Indonesia,” tulis manajemen Electrum, Selasa (20/6/2023).
Pembangunan pabrik motor listrik ini diharapkan dapat turut mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik masyarakat, serta menciptakan dampak ekonomi jangka panjang di bidang energi terbarukan.
Dalam acara groundbreaking ini, Electrum juga berencana mengumumkan kerja sama strategis terbaru dengan beberapa mitra bisnis, terutama dalam adopsi kendaraan listrik serta dukungan infrastruktur pendukung lainnya.
Adapun beberapa narasumber yang dijadwalkan turut hadir dalam acara peresmian pembangunan ini di antaranya adalah Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir, Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja, Presiden Unit Bisnis On-Demand Service Grup GoTo Catherine Hindra Sutjahyo dan Direktur TBS Juli Oktarina.
Baca Juga
Direktur Utama Elektrum sekaligus Wakil Direktur Utama TOBA Pandu Sjahrir sebelumnya sempat membocorkan bahwa 80—90 persen belanja modal TOBA pada 2023 dialokasikan untuk bisnis non batu bara
“Capex kita semuanya mayoritas 80–90 persen untuk bisnis di luar batu bara. Kalau pun ada capex batu bara itu lebih ke pemeliharaan,” kata Pandu akhir Januari 2023.
Pandu saat itu tidak memperinci besaran investasi yang akan disiapkan untuk bisnis non batu bara dan energi terbarukan, tetapi dia memberi sinyal bahwa TOBA akan menyiapkan anggaran besar untuk Electrum.
“Lebih dari sepertiga [capex untuk Electrum],” kata Pandu.
Electrum sendiri menargetkan bisa memasok 2 juta unit motor listrik untuk kebutuhan di dalam negeri. Namun sampai 3 tahun mendatang, perusahaan kongsi Gojek dan TOBA itu membidik penjualan 500.000 unit motor sampai 2025.
Target ini sejalan dengan ambisi TOBA untuk menambah kontribusi bisnis hijau, begitu pula dengan rencana Gojek untuk mentransformasikan seluruh armada milik mitranya menjadi motor listrik. Electrum yang didirikan pada 2021 itu telah menerima suntikan investasi US$1 miliar untuk mengeksekusi rencana tersebut.