Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menakar Cuan Bakrie & Brother (BNBR) dari IPO VKTR

BNBR akan turut diuntungkan dari IPO VKTR sebagai perusahaan induk.
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA -- Calon emiten kendaraan listrik besutan Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) bakal segera melantai di bursa. Emiten induknya PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) bakal ikut ketiban untung dari aksi korporasi tersebut. 

VKTR akan melaksanakan IPO dengan menetapkan harga penawaran umum perdana Rp100 per saham dan berpotensi meraup dana IPO Rp875 miliar. Dalam IPO, VKTR akan melepas 8,75 miliar saham baru dengan nominal Rp10 per saham. 

Mengutip prospektus 2022, VKTR mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp68,21 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp43,41 miliar. Laba tersebut bersumber dari pertumbuhan penjualan hingga 57,70 persen year on year (yoy) mencapai Rp1,07 triliun.

BNBR sebagai perusahaan induk yang memiliki 199.2280.000.000 lembar saham VKTR atau sebanyak 45,55 persen sudah cukup banyak diuntungkan dari kinerja VKTR pada 2022. 

Direktur Utama dan CEO BNBR, Anindya N. Bakrie menyatakan bahwa BNBR terus berupaya mengembangkan sejumlah proyek strategis, salah satunya proyek elektrifikasi transportasi yang secara khusus dikembangkan oleh anak usaha PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), juga proyek-proyek di sektor energi baru dan terbarukan lainnya. 

"Tentu, seperti tahun- tahun sebelumnya, sektor manufaktur masih menjadi salah satu penyumbang utama, selain sektor otomotif yang di dalamnya termasuk pendapatan dari penjualan bus listrik oleh VKTR," kata Anindya. 

BNBR tercatat meraih pendapatan bersih sebesar Rp3,62 triliun di sepanjang tahun 2022. Secara year-on-year angka ini tumbuh sebesar 51,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,39 triliun. 

Kenaikan pendapatan BNBR juga diikuti dengan meningkatnya laba usaha sebesar 1.010 persen dari Rp20,69 miliar pada 2021 menjadi Rp231,92 miliar pada 2022. Sementara itu, BNBR melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 317,93 persen secara tahunan, dari Rp63,67 miliar pada 2021 menjadi Rp266,13 miliar pada 2022.

"Kenaikan pendapatan bersih sebesar Rp1,23 triliun ini salah satunya disumbang dari pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas [VKTR] yang secara konsolidasi mencapai lebih dari Rp1 triliun, terdiri dari unit industri elektrifikasi sebesar Rp148 miliar, serta didukung unit PT Bakrie Autoparts Rp488,7 miliar, PT Braja Mukti Cakra sebesar Rp512,8 miliar dan PT Bina Usaha Mandiri Mizusawa Rp146,1 miliar," paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/6/2023). 

Direktur Keuangan, Roy Hendrajanto M. Sakti menambahkan, bidang manufaktur pipa baja masih menjadi kontributor utama peningkatan pendapatan BNBR pada 2022, yaitu dari PT Bakrie Pipe Industries Rp2,06 triliun, dan PT South East Asia Pipe Industries Rp130 miliar. 

"Namun mulai terlihat proyek strategis seperti VKTR sudah dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja Perseroan" ujar Roy.

Anindya memaparkan unit usaha di sektor manufaktur ke depan akan menjadi basis bagi BNBR dalam meraih potensi bisnis baru ke depan. 

"Kami melihat potensi besar pengembangan dari industri otomotif kami di Bakrie Autoparts. Itulah mengapa kami kemudian membentuk VKTR Teknologi Mobilitas, yang kemudian menjadi pengembangan bisnis sekaligus lokomotif baru industri otomotif kami," ujar Anindya.

Menurut Anindya, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama VKTR, dengan fokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik, VKTR kini menjadi salah satu representasi bisnis masa depan Bakrie Group yang berorientasi pada energi hijau dan bisnis berkelanjutan. 

"Ini cara kami meraih pertumbuhan secara lebih besar dan cepat," imbuh Anindya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper