Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) kembali diborong oleh jajaran direksi Perseroan menjelang pembagian dividen tunai tahun buku 2022.
Berdasarkan keterangan resmi Perseroan, jajaran direksi Hartadinata Abadi telah melakukan pembelian saham HRTA secara langsung untuk keperluan investasi.
Transaksi pembelian saham dilakukan oleh Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto sebanyak 690.000 lembar saham dengan harga Rp358 per saham. Dengan demikian Sandra menggelontorkan dana Rp247,02 juta untuk pembelian saham tersebut.
Adapun, dengan pembelian tersebut, kepemilikan saham Sandra di HRTA bertambah dari sebelumnya 2.036.900 saham menjadi 2.726.900 lembar saham.
Selanjutnya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan HRTA Ong Deny juga melakukan pembelian 340.000 lembar saham HRTA dengan harga yang sama Rp358 per lembar. Dengan demikian Ong Deny merogoh kocek sebesar Rp121,72 juta untuk pembelian saham tersebut.
Dengan pembelian tersebut, kepemilikan saham Ong Deny di HRTA bertambah dari 1.390.000 lembar, menjadi 1.730.000 lembar saham.
Baca Juga
Selain itu, Direktur HRTA Cuncun Muliawan juga melakukan transaksi dengan membeli 340.000 lembar saham dengan harga Rp358 atau menjadi total senilai Rp121,72 juta. Dengan pembelian tersebut, saham milik Cuncun di HRTA naik dari 1.377.500 lembar menjadi 1.717.500 lembar.
Sebelumnya, pada 9 Juni 2023, pemegang saham pengendali dan jajaran direksi HRTA juga melakukan penambahan kepemilikan saham, dengan PT Terang Anugrah Abadi (TAA) sebagai pemilik 70,84 persen saham HRTA menambah kepemilikan sebanyak 2,6 juta lembar saham.
Pembelian saham tersebut berkaitan dengan rencana HRTA untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2022 dalam waktu dekat.
Rencananya, HRTA akan membagikan dividen 20 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022. Ong Deny mengatakan bahwa perseroan setiap tahunnya konsisten membagikan dividen kepada pemegang saham dengan payout ratio di atas 20 persen.
"Tahun ini sesuai dengan hasil RUPST yang telah diselenggarakan pagi tadi, HRTA akan membagikan dividen sebesar Rp12 per saham yang akan dilaksanakan pada 30 Juni 2023," katanya dalam paparan publik.
Adapun, dengan dividen Rp12 per saham dan jika tidak ada perubahan kepemilikan saham lebih lanjut, Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto bakal mendapat dividen sebesar Rp32,72 juta. Kemudian, Direktur HRTA Ong Deny akan mengantongi dividen Rp20,76 juta, dan Cuncun Muliawan mendapat dividen Rp20,61 juta.
Harga saham HRTA pada perdagangan Jumat (16/6/2023) pada pukul 13.00 terpantau stagnan, berada di harga Rp350 per saham. Sepanjang 2023 berjalan, harga saham HRTA sudah melesat 73,27 persen, dan dalam setahun, harga sahamnya tuumbuh 69,90 persen.