Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, tetapi bergerak menguat ke zona hijau, Rabu (14/6/2023) seiring dengan turunnya inflasi di Amerika Serikat.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.718,87 dan melesat ke posisi tertinggi 6.736,20 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 187 saham menguat, 83 saham melemah, dan 2225 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau naik menjadi Rp9.584 triliun.
Saham DEWA terpantau melesat 16 persen ke Rp58. Kemudian disusul MENN dan BOLA yang naik masing-masing 4,26 persen dan 2,68 persen.
Dari jajaran big caps, BBRI menguat 0,45 persen dan BMRI menyusul dengan kenaikan 0,49 persen. Sementara itu saham lainnya seperti GOTO dan TLKM dibuka stagnan, dengan saham big caps lainnya BBNI melemah 0,55 persen.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan didorong oleh pengutan mayoritas indeks global, IHSG berpotensi kembali uji resistance di kisaran 6.750 pada Rabu (14/6/2023). Artinya, IHSG mungkin mengabaikan indikasi overbought pada indikator Stochastic RSI.
Baca Juga
Ekspektasi kebijakan moneter yang jauh kurang agresif oleh The Fed, kenaikan suku bunga yang mulai terbatas oleh ECB dan pelonggaran kebijakan moneter oleh People’s Bank of China (PBOC) menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia.
Dari dalam negeri, BI diyakini kembali mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini dalam pertemuan Juni 2023. Selain arah kebijakan bank-bank sentral besar lain, BI memiliki ruang seiring dengan stabilitas nilai tukar dan tren perlambatan laju inflasi dalam beberapa bulan terakhir.
Top picks di Rabu (14/6/2023) dari Phintraco Sekuritas di antaranya BBCA, BMRI, MYOR, INTP, INCO, BMTR, dan EMTK.