Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memutuskan memenangkan lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini untuk 7 seri sebesar Rp15 triliun di tengah penawaran yang menembus Rp76,24 triliun.
Pemerintah melaksanakan lelang Surat Utang Negara pada tanggal 13 Juni 2023 untuk seri SPN12230914 (reopening), SPN12240229 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) dengan total penawaran masuk sebesar Rp76,24 triliun.
Dari tujuh seri tersebut, FR0095 mencatat penawaran paling banyak sebesar Rp24,86 triliun, sementara seri yang mendominasi kemenangan adalah FR0098 dengan nilai Rp4,25 triliun dan kupon 7,12 persen.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan investor sudah mulai price-in bahwa The Fed akan mempertahankan Fed Fund Rate pada FOMC meeting bulan Juni di pekan ini di tengah indikator ekonomi AS yang mulai diwarnai pelemahan.
“Kondisi di atas mendorong peningkatan minat investor pada lelang SUN hari ini,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (13/6/2023).
Penawaran hari ini tercatat sebesar Rp76,24 triliun naik dari Rp58,44 triliun dibanding lelang sebelumnya dan merupakan yang tertinggi selama tahun 2023. Selain itu, kondisi perekonomian domestik cukup positif, antara lain Cadangan Devisa Indonesia tetap tinggi sebesar US$139,3 miliar dan angka inflasi yang terus menurun dari 4,33 persen menjadi 4 persen secara tahunan pada Mei 2023.
Baca Juga
Sementara itu porsi penawaran investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat signifikan menjadi Rp19,16 triliun dari Rp6,88 triliun pada lelang sebelumnya. Penawaran investor asing tersebut menjadi tertinggi selama 2023 dengan mayoritas di seri SUN tenor 10 tahun yaitu Rp8,71 triliun atau 45,45 persen dari total penawaran investor asing dan dimenangkan sebesar Rp2,86 triliun atau 19,06 persen dari total penawaran dimenangkan.
Mayoritas permintaan investor lelang kali ini pada seri SUN dengan tenor 10 dan 15 tahun membukukan total penawaran sebesar Rp43,1 triliun atau 56,53 persen dari total penawaran dan dimenangkan sebesar Rp8,2 triliun 54,67 persen dari total penawaran dimenangkan.
Seiring dengan meningkatnya permintaan SUN di pasar perdana dan tren penurunan yield SBN yang terus berlanjut, Pemerintah dapat memperoleh biaya pinjaman yang lebih kompetitif dengan ditandai turunnya Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini sebesar 9 hingga 22 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Penurunan terbesar pada seri SUN tenor 15 tahun yaitu sebesar 22 bps.
“Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp15,0 triliun pada lelang hari ini,” kata Deni.
Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2023.