Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HM Sampoerna (HMSP) Segera Ubah Kemasan Rokoknya, Ini Sebabnya

Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menerapkan penggunaan bahan yang bisa didaur ulang untuk kemasan produknya demi ESG.
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menerapkan penggunaan bahan yang bisa didaur ulang untuk kemasan produknya. Hal ini merupakan upaya HMSP dalam menerapkan nilai-nilai dalam aspek environment, social and governance (ESG).

Langkah ini juga merupakan upaya HMSP untuk mencapai target perusahaan induknya, Philip Morris International, yakni penggunaan 95 persen bahan-bahan yang bisa didaur ulang pada kemasan di 2025 mendatang,

Direktur Sampoerna Elvira Lianita mengatakan Sampoerna mengambil peran dalam mendukung pencapaian target PMI tersebut dengan mengganti pelapis bagian dalam kemasan berbagai produknya.

Kini HMSP menggunakan pelapis berbahan dasar kertas yang lebih ramah lingkungan dengan tetap menjaga perlindungan produk yang baik untuk menggantikan pelapis aluminium foil yang sebelumnya digunakan. Dengan inisiatif ini, produk-produk Sampoerna tetap memiliki rasa dan kualitas yang sama.

“Hal ini merupakan bentuk komitmen kami bagi konsumen dewasa selaku salah satu pemangku kepentingan utama kami dan kami terus berupaya untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan,” kata Elvira dalam siaran pers, Selasa (6/6/2023).

Selain mengurangi dampak lingkungan, Elvira mengatakan Sampoerna juga berkomitmen untuk terus meningkatkan penciptaan nilai dan dampak positif pada aspek sosial untuk memberi manfaat bagi para karyawan, mitra usaha, serta masyarakat luas termasuk petani tembakau dan cengkeh maupun UMKM Indonesia.

“Di saat yang sama, kami juga konsisten menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk melindungi para pemangku kepentingan yang terkait,” katanya.

Pangsa pasar rokok Sampoerna tercatat menguat menjadi 28,5 persen pada kuartal I/2023 dari sebelumnya 28,3 persen. Pangsa pasar ini meningkat di tengah penjualan rokok di dalam negeri yang turun 6,5 persen menjadi 69,1 miliar batang dari 73,9 miliar rokok.

Sementara itu, volume penjualan emiten berkode HMSP ini tercatat turun 5,8 persen menjadi 19,7 miliar batang rokok pada kuartal I/2023 dari 20,9 miliar batang rokok pada periode sama tahun lalu. 

Meskipun terdapat koreksi dari sisi volume, HMSP melaporkan kenaikan penjualan bersih sebesar 3,07 persen menjadi Rp26,96 triliun per kuartal I/2023 daripada Rp26,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp2,16 triliun per 31 Maret 2023, tumbuh 12,85 persen dibandingkan dengan Rp1,91 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper