Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Bitcoin Cs Setelah UU Pagu Utang AS Disahkan

Sejumlah sentimen jangka pendek membayangi pergerakan aset kripto seperti Bitcoin.
Prospek Bitcoin Cs Setelah UU Pagu Utang AS Disahkan Bisnis/Arief Hermawan P
Prospek Bitcoin Cs Setelah UU Pagu Utang AS Disahkan Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Aset kripto seperti Bitcoin dan kawan-kawan, dibayangi sentimen negatif untuk jangka pendek. Adapun sentiment itu di antaranya adalah dari UU Pagu Utang Amerika Serikat (AS) yang meyakinkan The Fed menaikkan suku bunga serta AS yang tengah menyiapkan regulasi kripto. 

CEO Triv Gabriel Rey mengatakan pengesahan UU Pagu utang AS makin meyakinkan The Fed untuk menaikkan kembali suku bunga acuan sebesar 25bps. 

“Inflasi inti juga naik lebih tinggi 0,1 persen dari ekspektasi yang juga meyakinkan The Fed untuk pasti menaikkan suku bunga 14 Juni nanti,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (4/6/2023). 

Selain itu terdapat sentimen negatif lainnya bahwa Amerika Serikat telah menyiapkan undang-undang functional framework crypto, yang akan membuat regulasi kripto di Amerika Serikat lebih ketat.

Gabriel mengatakan dalam jangka pendek ini belum ada sentimen positif, sehingga proyeksi tahun ini akan berada di sekitar US$20.000 hingga US$30.000. 

“Untuk jangka panjang saya melihat pemulihan aset kripto setelah bitcoin halving Mei 2024 nanti dengan target sekitar US$40.000 hingga US$50.000,” jelasnya. 

Sementara itu pengamat Kripto Desmond Wira menjelaskan bahwa UU Pagu Utang AS tidak akan mempengaruhi kripto secara langsung, akan tetapi akan terpengaruh oleh suku bunga The Fed. 

“Jika suku bunga naik lagi tentunya berdampak negatif bagi kripto. Saat ini fed rate belum ada tanda turun. Malah di bulan Juni potensi kenaikan suku bunga The Fed bertambah,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (4/6/2023). 

Pelaku pasar mengharapkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada bulan Juni. Tidak hanya itu, mereka percaya bank sentral ketika mengatakan kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga tahun ini.

Kemudian dua bagian utama dari data ekonomi meningkatkan perkiraan kenaikan suku bunga yaitu GDP AS yang naik pada tingkat tahunan sebesar 1,3 persen dan The Personal Consumption Expenditures price inde meningkat 4,4 persen. Hal ini menyebabkan potensi ekonomi lebih memanas dan membutuhkan penanganan Fed, dalam hal ini kenaikan suku bunga. 

“Mentok-mentok kemungkinan Fed tidak menaikkan suku bunga [tetap],” kata Desmond. 

Hal ini menyebabkan harga aset berisiko seperti kripto relatif tertekan atau stagnan. Terlihat saat ini harga Bitcoin, kata Desmond, sulit sekali menembus dan bertahan di atas level US$30.000 per koin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper