Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mengalami penguatan 5,04 persen atau naik 120 poin ke level Rp2.500 berkat pembelian J.P Morgan Sekuritas.
Pada perdagangan Senin (5/6/2023, saham bank digital itu menguat disokong oleh transaksi sebanyak 5.565 kali dengan melibatkan 27,6 juta unit saham. Adapun nilai transaksi itu diperkirakan tembus Rp69,76 miliar.
Investor asing pun tercatat melakukan pembelian sebesar Rp6,69 miliar. Beberapa broker pun terpantau aktif memperdagangkan seperti Trimegah Sekuritas dengan pembelian mencapai 5,8 juta saham. Begitu pun dengan J.P Morgan Sekuritas dan Maybank Kim Eng Sekuritas yang terpantau memborong saham ARTO.
Sebagai informasi, penguatan hari ini ikut mendorong kinerja saham ARTO selama sebulan terakhir menjadi naik 15 persen. Penguatan saham itu ditopang oleh sentimen kerjasama antara ARTO dengan saudara jauhnya PT BFI Finance Tbk. (BFIN).
Emiten pembiayaan Garibaldi Boy Thohir & Jerry Ng, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) atau BFI Finance melaksanakan penandatanganan fasilitas pembiayaan bersama (joint financing) senilai Rp2 triliun dengan PT Bank Jago Tbk. (Bank Jago).
Sementara itu, Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph mengatakan bahwa sebagai mitra strategis, BFI Finance memainkan peran penting dalam pertumbuhan portofolio kredit Bank Jago.
Baca Juga
Adapun penguatan saham telah diprediksi oleh sejumlah konsesus analis Bloomberg. Terdapat 12 analis yang sepakat ada potensi penguatan saham ARTO hingga ke posisi Rp3.823. Jumlah itu setara dengan 57 persen dari total 21 analis yang merekomendasikan beli.
Dengan demikian terdapat potensi profit sebesar 53 persen. Adapun sisa analis merekomendasikan tahan sebanyak enam dan jual hanya 3 analis.
Diantara mereka yang merekomendasikan beli terdapat CGS CIMB dengan target RpRp3.200. Kemudian disusul oleh Morgan Stanley sebesar Rp3.091 per saham. Terakhir Credit Suisse Rp16.900 per saham.