Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jemaah Haji Indonesia Mulai Terbang, Saham HAJJ Justru Tengkurap

Jemaah haji asal Indonesia mulai terbang ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah. Di sisi lain, investor justru merespon hal tersebut dengan mengobral saham HAJJ
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Jemaah haji asal Indonesia mulai terbang ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah. Di sisi lain, investor justru merespon hal tersebut dengan mengobral saham PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ).

Saham HAJJ mengalami penurunan 4,41 persen sampai dengan pukul 14.40 WIB. Saham emiten travel umroh dan haji itu terkoreksi 12 poin ke level Rp258.

Investor mentransaksikan saham HAJJ sebanyak 2.384 kali dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp3,37 miliar. Adapun jumlah saham yang beredar sebesar 12,7 juta unit.

Sebelumnya, HAJJ menorehkan pendapatan sebesar Rp121 miliar selama kuartal pertama tahun ini, melejit 195 persen dibandingkan Rp41 miliar pada periode sama tahun lalu.

Kinerja mengkilap itu ditopang normalisasi kegiatan ibadah Umrah ke Arab Saudi, menyusul makin terkendalinya pandemi Covid-19.

Direktur Utama HAJJ Saipul Bahri menegaskan, ibadah umrah telah memasuki fase normalisasi. Sebab, pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali ibadah umrah selepas meredanya pandemi Covid-19.

Dia menuturkan  pasca pembukaan itu, sebanyak 1,5 juta orang telah menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci. Alhasil, ABT selaku penyedia layanan (service provider) umrah dan haji meliputi penyediaan kamar hotel, tiket, dan land arrangement (LA) turut menikmati berkah.

Saipul mencatat, sebanyak 112 penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) bermitra dengan ABT dari total sebanyak 2.000. Dalam kerja sama itu, ABT untuk menyediakan kebutuhan jemaah umrah dan haji PPIU.

Pada 2022, dia menerangkan, bisnis ABT mulai menggeliat kembali, setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Tahun lalu, ABT mampu mengumpulkan pendapatan Rp 320 miliar dengan lonjakan laba bersih hingga 2.500%. Tren ini berlanjut memasuki 2023. 

Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan Rp460 miliar, dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 320 miliar. Dia meyakini, target pendapatan itu tercapai, karena realisasi sampai kuartal I sudah melampaui target.

Perseroan menargetkan bisa melayani sekitar 16 ribu jemaah umrah ke Tanah Suci, naik dari tahun lalu yang sebanyak 14 ribu. Tahun depan, ABT membidik penanganan 16-18 ribu Jemaah umrah.

Sementara itu, sebanyak 41.198 jemaah haji Indonesia serta petugas haji telah tiba di Madinah, Arab Saudi hingga Selasa (30/5/2023) pukul 24.00 WIB.

Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan PPIH Arab Saudi Edayanti Dasril mengatakan bahwa ribuan jemaah yang tiba di Madinah merupakan jemaah yang berasal dari 107 kelompok terbang (kloter).

“Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu atau Siskohat hingga 30 Mei pukul 24.00 WIB jemaah dan petugas yang sudah tiba di Madinah 41.198 orang atau 107 kelompok terbang," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (31/5/2023).

Edayanti menyebut bahwa para jemaah baru akan diberangkatkan dari Madinah menuju Mekkah pada Kamis (1/6/2023).

Mereka akan bertolak ke tanah suci setelah menyelesaikan ibadah arbain atau salat berjamaah selama 40 puluh kali waktu di Masjid Nabawi, Madinah.

Dalam perjalanan menuju Mekkah, lanjutnya, jemaah haji akan mengambil miqat makani atau tempat dimulainya ibadah haji di Masjid Bir Ali, Madinah.

Untuk diketahui, operasional penyelenggaraan ibadah haji 2023 sendiri telah dimulai sejak Selasa (23/5/2023) yang ditandai dengan masuknya para jemaah ke delapan embarkasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper