Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Dividen, RUPS Telkom Bahas Spin-off Indihome ke Telkomsel

Telkom Indonesia (TLKM) mengagendakan RUPS untuk membahas spin-off IndiHome dan penetapan penggunaan laba bersih untuk dividen.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah di sela-sela acara B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Minggu (13/11/2022). Bisnis-Akbar Evandio
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah di sela-sela acara B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Minggu (13/11/2022). Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (30/5/2023). Selain membagikan dividen, TLKM juga akan membahas pemisahan atau spin off Indihome dari Telkom pada RUPST ini.

Dalam pengumumannya, Telkom atau TLKM mengatakan akan membahas pemisahan segmen usaha IndiHome yang merupakan pemisahan tidak murni atau spin off dari TLKM kepada PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel. Telkomsel sendiri merupakan perusahaan yang dikendalikan TLKM melalui kepemilikan saham dalam Telkomsel sebesar 65 persen. 

Nilai rencana transaksi ini terdiri dari nilai valuasi segmen usaha IndiHome yang disepakati sebesar Rp58,24 triliun, dan nilai transaksi terkait yang terdiri dari nilai kontrak wholesale agreement, dengan estimasi setahun pertama sebesar Rp18,74 triliun, estimasi nilai kontrak transition service agreement-1 (TSA-1) dengan estimasi setahun pertama sebesar Rp495,9 miliar, dan nilai kontrak TSA-2 dengan estimasi seesar Rp489,26 miliar. 

"Secara keseluruhan, nilai rencana transaksi lebih besar dari 50 persen ekuitas TLKM berdasarkan laporan keuangan konsolidasian TLKM yang telah diaudit per 31 Desember 2022. Rencana transaksi telah memenuhi unsur sebagai transaksi material yang mengandung transaksi afiliasi sehingga memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen TLKM," tulis manajemen TLKM. 

Selain agenda tersebut, TLKM juga akan meminta persetujuan RUPS untuk penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2022. Telkom telah memberi sinyal untuk memberikan rasio dividen sekitar 80 persen dari laba bersih untuk tahun buku 2022. 

VP Investor Relation Telkom Edwin Sebayang mengatakan dalam memberikan dividen, Telkom akan mengambil dari laba bersih atau net income. Pada 2022, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp25,8 triliun, naik 7,7 persen dibandingkan dengan 2021.  

Dengan pertumbuhan tersebut, Edwin berharap dividen yang diberikan perusahaan dapat lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. 

"Jadi dividen tadi lebih kepada ke kanan, ke level 80 persenan, itu juga subject approval dari Kementerian BUMN. Jadi hopefully dividen akan lebih dari 2021,” kata Edwin.

Jika dilihat selama 10 tahun ke belakang, TLKM menjadi salah satu perusahaan yang tidak pernah absen membagikan dividen. Selain itu, dividen payout ratio TLKM juga tidak pernah kurang dari 60 persen. 

Dividen payout ratio TLKM terbesar dibayarkan pada 2019 yakni sebesar 90 persen, dengan jumlah dividen Rp16,22 triliun. Saat itu, investor mendapatkan dividen sebesar Rp163,82 per saham.  

Sementara itu, untuk dividen per saham terbesar TLKM dibayarkan pada 2021, yakni sebesar Rp168,01 per saham. Kala itu, TLKM membagikan dividen senilai Rp16,64 triliun, yang juga merupakan nilai terbesar dividen TLKM selama 10 tahun ke belakang. 

Adapun pada tahun lalu, TLKM membayarkan dividen sebesar Rp14,85 triliun, atau sebesar Rp149,97 per saham, dengan dividen payout ratio sebesar 60 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper