Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisa 2 Minggu Lagi! Sukuk Tabungan ST010 Terjual Rp7,5 Triliun

Masa penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel Sukuk Tabungan Seri ST010 akan berakhir pada 7 Juni 2023.
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - Masa penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel Sukuk Tabungan Seri ST010 akan berakhir pada 7 Juni 2023 atau hanya tersisa sekitar dua minggu lagi.

Berdasarkan data di laman resmi Investree per Selasa, (23/5/2023) pukul 11.11 WIB, Sukuk Tabungan seri ST010T2 sudah terjual Rp7,5 triliun atau telah mencapai target yang ditetapkan.

Seri ST010T2 memiliki tenor 2 tahun dengan tingkat kupon sebesar 6,25 persen. ST010T2 jatuh tempo pada 10 Juni 2025 dan kupon akan dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulannya. 

Adapun, masyarakat dapat membeli ST010T2 dengan minimal pemesanan Rp1 juta dan berlaku kelipatan. Sedangkan nilai maksimal pemesanannya adalah Rp5 miliar. 

Di lain sisi, Sukuk Tabungan ST010T4 tenor dengan 4 tahun sudah terjual Rp2,65 triliun atau baru 80,43 persen dari target penjualan sebesar Rp3,3 triliun.

ST010T4 menawarkan imbal hasil 6,40 persen per tahun dengan masa jatuh tempo hingga 10 Juni 2027. Kupon juga akan dibayar pada tanggal 10 setiap bulannya.

Minimal pemesanan ST010T4 adalah Rp1 juta dan berlaku kelipatan, sedangkan maksimal pemesanannya sebesar Rp10 miliar.

Sebagai informasi, ST010T4 ditetapkan sebagai Green Sukuk Ritel oleh Kemenkeu. Artinya, selain aman dan sesuai prinsip syariah, sukuk tersebut juga berwawasan pelestarian lingkungan. 

Imbal hasil sukuk tabungan ST010 bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas minimal. Artinya bisa naik jika suku bunga acuan Bank Indonesia naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal (floor). 

Bentuk sukuk tabungan tersebut adalah tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan (non-tradable), serta kepemilikannya tidak dapat dialihkan dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early redemption.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper