Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 22 Mei 2023

Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan berada di rentang Rp14.850-Rp14.975 per dolar AS.
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Jakarta, Rabu (6/72022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Jakarta, Rabu (6/72022). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini akan terpengaruh oleh volatilitas dolar AS di tengah ketidakpastian negosiasi pagu utang AS dan sikap hawkish Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai pernyataan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, mendorong pelemahan dolar AS terhadap mata uang G-10 pada akhir pekan lalu. Dalam pidatonya, Powell menyatakan bahwa AS menghadapi ketidakpastian dari pengetatan kebijakan dan pengetatan kredit perbankan.

“Dengan demikian, The Fed harus melakukan assessment yang komperhensif berdasarkan data dan proyeksi ekonomi. Pernyataannya mengisyaratkan kecenderungannya untuk manahan suku bunga acuan Fed untuk FOMC berikutnya,” jelas dia kepada Bisnis, Senin (22/5/2023).

Pada perdagangan Jumat (19/5/2023), dolar AS tercatat melemah 0,37 persen menjadi 103,20, tetapi imbal hasil obligasi pemerintah AS cenderung naik 3 basis poin menjadi 3,67 persen. Sepanjang pekan lalu, dolar AS mencatatkan tren penguatan, terutama karena ekspektasi terhadap Fed yang cenderung kembali hawkish di pertengahan pekan lalu. Indeks dolar AS naik sebesar 0,50 persen secara mingguan.

Sentimen hawkish Fed kembali mendominasi perdagangan sesi Asia pada Jumat lalu karena pejabat Fed menekankan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed pada Juni. Sentimen tersebut mendorong mata uang Asia melemah terhadap Dolar AS. Rupiah ditutup melemah 0,40 persen menjadi Rp14.925 per dolar AS. Sepanjang pekan lalu, rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS sebesar 1,17 persen.

“Pelemahan rupiah didorong oleh data ekonomi AS yang solid, diikuti oleh pernyataan pejabat Fed yang cenderung hawkish. Yield Surat Utang Negara cenderung naik sekitar 3-5 bps seiring pelemahan rupiah dan kenaikan yield obligasi AS,” terang Josua.

Adapun volume perdagangan obligasi pemerintah rata-rata tercatat Rp16,78 triliun pada minggu lalu, lebih rendah dari volume perdagangan minggu sebelumnya yang sebesar Rp20,13 triliun

Sejalan dengan perkembangan pasar Jumat lalu, kata Josua, ditambah lagi sentimen menjelang RDG BI yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga acuan BI7RR di level 5,75 persen, maka nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan berada di rentang Rp14.850-Rp14.975 per dolar AS.

Simak pergerakan nilai tukar rupiah secara live.

15:09 WIB
Rupiah berakhir perkasa Rp14.890

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat ke level Rp14.890 pada perdagangan hari ini.

Rupiah menguat bersama beberapa mata uang Asia lainnya. Adapun indeks dolar AS melemah 0,15 persen ke 103,05.

14:29 WIB
Rupiah menguat Rp14.901

Rupiah melemah 0,19 persen atau 29 poin ke Rp14.901 per dolar AS pada 14.23 WIB.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,09 persen atau 0,09 poin ke 103,29. 

12:29 WIB
Rupiah menguat Rp14.895

Rupiah menguat 0,23 persen atau 35 poin ke Rp14.895 per dolar AS pada 12.09 WIB.

Adapun indeks dolar AS terpantau melemah 0,11 persen atau 0,12 poin ke 103,08. 

10:52 WIB
Rupiah perkasa Rp14.893

Rupiah makin perkasa dengan menguat 0,24 persen atau 36,50 poin ke Rp14.893,50 per dolar AS pada 10.45 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,17 persen atau 0,18 poin ke 103,02. 

09:04 WIB
Rupiah dibuka perkasa

Rupiah dibuka menguat 0,11 persen atau 17 poin ke Rp14.913 per dolar AS pada awal perdagangan.

Adapun indeks dolar AS melemah 0,18 persen atau 0,18 poin ke 103,02. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper