Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada Kamis, 8 Juni 2023. Tentunya, investor berharap putusan guyuran dividen dalam RUPS.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPS tersebut akan diselenggarakan pukul 14.00 WIB-selesai di Soehanna Hall, The Energy Building Lot 11 A, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
Dalam pengumuman RUPS TOBA, manajemen memutuskan tujuh mata acara. Pertama, persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2022. Kedua, persetujuan atas penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022.
"Persetujuan penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, yang akan digunakan untuk penyisihan cadangan wajib, pembayaran dividen tunai, dan sebagai laba ditahan," tulis manajemen TOBA dikutip Rabu, (17/5/2023).
Jika ditinjau kinerja keuangannya, TOBA mencatat pendapatan senilai US$635,79 juta pada 2022, atau naik 37,41 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan 2021 senilai US$462,66 juta. Alhasil, TOBA mencetak laba bersih senilai US$57,82 juta pada 2022 atau naik 20,25 persen yoy dibanding tahun sebelumnya.
Adapun pada tahun lalu, TOBA absen membagikan dividen untuk tahun buku 2021. Pasalnya, perusahaan memutuskan menahan laba untuk pengembangan bisnis energi terbarukan dan kendaraan listrik.
Baca Juga
Perlu diketahui, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berkolaborasi dengan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membentuk perusahaan patungan di bidang motor listrik, yakni Electrum. Saat ini, Electrum diyakini siap menantang hegemoni pabrikan motor asal Jepang seperti Honda maupun Yamaha yang masih menguasai pasar di Tanah Air.
Mata acara ketiga yakni persetujuan atas penunjukan kantor akuntan publik yang akan melakukan audit laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2023. Keempat, persetujuan atas penetapan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi dewan komisaris dan direksi perseroan.
Selanjutnya mata acara kelima yakni persetujuan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk pemenuhan persyaratan lebih lanjut menurut PP No 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko.
Keenam, persetujuan pelimpahan wewenang kepada direksi perseroan dengan persetujuan dewan komisaris perseroan untuk pelaksanaan penyesuaian modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan dalam rangka program kepemilikan saham manajemen dan/atau karyawan (Program MSOP/ESOP). Terakhir yakni laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi I TBS Energi Utama tahun 2023.
Dalam kesempatan yang sama, TOBA juga berencana untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana peningkatan modal perseroan melalui penerbitan saham-saham baru tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Diberitakan sebelumnya, manajemen TOBA menyampaikan jumlah saham yang akan diterbitkan dalam rights issue ini sebanyak-banyaknya 1,39 miliar saham, dengan nilai nominal Rp50 per saham. Rights issue tersebut bertujuan untuk pengembangan usaha perseroan di sektor kendaraan listrik serta energi baru dan terbarukan (EBT).
